Bagi para pencinta burung, poksay hongkong merupakan jenis burung yang tak mudah dilupakan. Poksay hongkong sangat populer di era 90-an. Berkat kemampuan kicaunya, burung ini sempat merajai setiap perlombaan.
Namun, pamor burung impor ini turun sejak pintu impor burung dari Cina ditutup lantaran isu SARS dan flu burung. Menurunnya jumlah burung yang masuk Indonesia ternyata malah meningkatkan harga jualnya. Walaupun begitu, masih banyak orang yang tertarik merawat burung poksay hongkong ini.
Nah, jika Anda adalah salah satu dari sekian banyak pengagum burung poksay hongkong dan berencana untuk membelinya dalam waktu dekat, ada baiknya Anda mulai memahami bagaimana cara merawat poksay hongkong sebagai peliharaan. Sama seperti poksay yang lain, burung poksay hongkong cukup mudah dirawat. Selama si poksay merasa sehat dan nyaman, ia akan dengan senang hati berkicau riuh setiap hari.
Untuk menjaga kondisi fisik dan mental poksay hongkong tetap dalam keadaan baik, Anda perlu memperhatikan beberapa hal terkait pemberian pakan, proses memandikan, serta peletakan sangkar setiap harinya. Simak penjelasan berikut sehubungan dengan merawat burung poksay hongkong di rumah.
Tentang pemberian pakan
Selama merawat poksay hongkong, Anda akan akrab dengan tiga jenis pakan ini, yaitu voer, buah, dan serangga. Voer berfungsi sebagai diet harian, sementara buah dan serangga sebagai diet tambahan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Perhatikan jenis kelamin poksay hongkong.
Si jantan menyukai segala jenis voer, sehingga voer kasar pun tak masalah. Berbeda dengan yang betina, burung ini lebih menyukai voer dengan tekstur yang lebih halus. Jika Anda memberikan voer kasar dalam cepuk pakannya, biasanya burung betina akan melembutkannya sendiri sebelum dimakan. Jika Anda memang menghendaki agar poksay hongkong peliharaan Anda ahli dalam berkicau, perhatikan kandungan nutrisi pada voer.
- Poksay hongkong menyukai buah pepaya.
Kadang Anda juga bisa menggantinya dengan pisang sebagai variasi. Setiap pagi, keluarkan buah kemarin yang sudah layu dan gantilah dengan buah yang masih segar.
- Pakan serangga yang cocok adalah jangkrik dan ulat hongkong/ulat bambu.
Serangga ini biasanya diberikan setiap pagi (setelah dimandikan) dan sore hari. Anda bisa memberikan 2-3 ekor jangkrik dan 1-2 ekor ulat hongkong sekali makan.
Tentang memandikan burung
Selain mencukupi kebutuhan gizinya, Anda juga perlu menjaga kebersihan selama merawat burung poksay hongkong. Pada dasarnya, burung poksay adalah hewan yang suka mandi. Mandikan burung Anda setiap pagi, jika perlu tambahkan juga mandi sore.
Burung poksay sangat senang mandi dengan cara disemprot. Selama dimandikan, burung memiliki kesempatan untuk membersihkan bulu-bulunya dari debu maupun kutu. Lakukan penyemprotan sampai air menyentuh setiap bagian pada burung. Setelah itu, angin-anginkan burung poksay di tempat yang lebih teduh.
Jika ada hujan di pagi hari, Anda bisa membiarkan si poksay untuk berhujan-hujanan selama beberapa menit. Semua jenis poksay sangat suka mandi hujan. Namun, pastikan hujan tidak terlalu lebat dan Anda tidak meletakkannya terlalu lama agar burung tidak sakit. Namun ingat, Anda tidak dianjurkan untuk mengeluarkan burung pada hujan sore hari karena kemungkinan air sudah tercampur polusi.
Tentang peletakan sangkar
Sebagai pemilik, Anda harus memahami di mana harus meletakkan sangkar untuk memenuhi kenyamanan burung poksay hongkong. Ada saatnya burung perlu dijemur dan ada saatnya perlu istirahat.
Waktu yang paling cocok untuk menjemur burung poksay Anda adalah pagi hari sebelum sinar matahari menjadi terik. Letakkan sangkar di luar kurang lebih 1 sampai 1,5 jam, lalu masukkan kembali ke tempat yang teduh.
Untuk mengistirahatkan burung pada malam hari, letakkan sangkar di dalam rumah dan jauhkan dari cahaya berlebih. Kondisi gelap dan redup akan membantu burung poksay untuk tidur.
Sama seperti peliharaan lainnya, burung poksay akan merasa nyaman selama Anda merawatnya dengan penuh kasih sayang dan ketelatenan.