Dibandingkan dengan burung yang lain, bisa dibilang poksay hongkong memiliki penampilan yang sederhana. Namun, banyak yang menyukainya karena keunggulan kicaunya. Selain rajin berbunyi, rata-rata burung ini memiliki 5 variasi kicau. Beberapa burung malah bisa memiliki sampai 12 variasi. Tak heran kalau burung ini sempat populer pada tahun 90-an.
Masa keemasan burung poksay hongkong di Indonesia mulai menurun ketika ada isu pelarangan impor burung. Namun, agaknya sekarang sudah mulai terdengar kembali suaranya di tengah para penggemar burung.
Daya tarik kicauan poksay hongkong mendorong banyak orang rela merogoh kocek lumayan dalam untuk membelinya, mungkin termasuk Anda. Namun, sebelum mulai mengeluarkan uang, pastikan Anda memilih burung yang tepat. Belilah poksay hongkong berjenis kelamin jantan karena lebih gacor.
Ada satu hal mendasar yang membedakan poksay hongkong jantan dan betina, yaitu jumlah variasi kicauannya. Poksay hongkong jantan bisa menghasilkan banyak variasi kicau sementara yang betina hanya memiliki 1 variasi kicau atau bahkan tidak berkicau sama sekali. Membeli poksay hongkong betina untuk mencari aneka kicauan, terlebih untuk lomba, adalah sebuah kesalahan besar. Burung betina lebih cocok dibeli untuk upaya penangkaran.
Nah, saat membeli burung, Anda bisa meminta tolong penjual burung untuk memilihkan poksay hongkong jantan. Namun, ada baiknya Anda pun memahami ciri-ciri yang membedakan agar tidak tertipu dan dirugikan. Simak penjelasan terkait perbedaan pada burung poksay hongkong jantan dan betina sebagai berikut.
01. Postur tubuh
Anda bisa membedakan poksay hongkong jantan dan betina dengan melihat postur tubuhnya. Burung poksay hongkong berjenis kelamin jantan memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan yang betina. Selain lebih besar, burung jantan juga memiliki postur yang lebih tegap dengan kepala cenderung mendongak. Jika Anda mendapati burung poksay hongkong yang kepalanya hampir sama rata dengan punggungnya, maka kemungkinan besar itu adalah poksay hongkong betina.
02. Ukuran kepala
Ukuran kepala poksay hongkong jantan lebih besar jika dibandingkan dengan yang betina. Hal ini pula yang menyebabkan burung jantan tampak lebih besar.
03. Bulu
Sekilas warna bulu poksay hongkong jantan dan betina hampir sama. Mayoritas bulu burung ini berwarna kelabu kecokelatan, hitam pada daerah sekitar mata dan leher, dan putih pada daerah sekitar pipi.
Namun, cobalah perhatikan warna bulu pada daerah anus burung ini. Jika Anda mendapati bulu lembut dengan warna kuning kemerahan, bisa dipastikan bahwa itu adalah burung jantan. Ciri ini tidak dimiliki oleh burung poksay hongkong betina.
04. Tingkah dan kegesitan
Selain melihat ciri fisiknya, ternyata Anda juga dapat membedakan poksay hongkong jantan dan betina dari tingkah lakunya. Ada yang mengatakan bahwa burung poksay jantan lebih jinak dibandingkan betinanya.
Anda akan menyadari hal tersebut ketika melihat burung poksay hongkong jantan lebih mudah ditangkap. Burung poksay betina cenderung lebih gesit dan suka melompat menghindari tangkapan.
05. Voer favorit
Anda bisa mengamati perbedaan jantan dan betina pada burung poksay hongkong melalui pakan favoritnya. Cobalah memberikan voer kasar pada sangkar dan perhatikan. Seekor poksay hongkong jantan, yang pada dasarnya menyukai voer, akan memakannya begitu saja. Namun, tidak demikian dengan burung poksay hongkong betina.
Poksay hongkong betina agaknya tidak menyukai tekstur kasar. Burung ini lebih menyukai voer lembut. Jika Anda meletakkan voer kasar pada sangkarnya, kemungkinan dia akan mematukinya terlebih dahulu sampai menjadi lembut sebelum memakannya.
Sangatlah penting untuk jeli memperhatikan burung poksay hongkong yang akan dibeli. Burung ini memang mahal karena diimpor dari negara lain. Selain itu, burung jantannya lebih mahal dibandingkan betina. Maka jangan sampai Anda mendapatkan poksay hongkong betina tapi membayar dengan harga burung jantan.