Burung poksay hongkong (garulax chinensis) banyak dicari orang karena kicaunya yang merdu. Seekor poksay hongkong jantan pada umumnya memiliki 5 variasi kicauan. Dengan perawatan yang lebih baik, kemampuan kicau burung ini bisa berkembang menjadi 7 atau 8 variasi kicauan, bahkan hingga 12. Maka tak heran, karena keistimewaan ini, banyak orang rela keluar uang banyak untuk membeli burung ini.
Poksay hongkong tergolong burung yang senang berkicau (gacor). Jika memiliki burung ini, Anda pun tentu akan tertarik dengan bunyinya yang merdu dan riuh. Namun, apa yang terjadi jika tiba-tiba peliharaan favorit Anda tidak berbunyi sama sekali?
Ternyata ada penyebab yang patut Anda ketahui, ketika burung peliharaan yang selama ini meramaikan seisi rumah tiba-tiba diam dan malas berkicau. Simak penjelasan berikut agar Anda bisa mengambil langkah untuk menyembuhkan burung poksay hongkong yang susah bunyi.
- Umur burung sudah lanjut
Burung poksay hongkong terkenal semakin matang semakin rajin berkicau. Namun, ketika burung ini memasuki umur yang bisa dibilang terlalu tua, kemampuan berkicaunya pun semakin turun.
Masa hidup seekor burung poksay hongkong pada umumnya berkisar antara 25-30 tahun, termasuk lama jika dibandingkan dengan poksay jenis lain. Ciri-ciri poksay hongkong yang sudah berumur lanjut umumnya terlihat pada sisik di kaki yang sangat tebal dan geraknya yang tak lincah lagi.
Sebenarnya hal yang lazim bagi semua makhluk hidup, saat umur menua maka kondisi fisik menurun. Namun, ketahanan yang dimiliki seekor burung juga tergantung dari lingkungannya. Seekor burung poksay hongkong di alam bebas memiliki ketahanan tubuh lebih baik dibandingkan burung hasil ternak yang menghabiskan banyak waktu di dalam sangkar. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk merawat poksay hongkong di dalam sangkar yang berukuran besar dan lega untuk kenyamanan, sehingga masa prima burung ini juga lebih panjang.
- Burung sedang beradaptasi
Barangkali Anda sempat merasa seperti ditipu. Anda membeli seekor burung poksay yang gacor di pasar, tapi begitu sampai rumah ternyata yang Anda bawa adalah burung poksay hongkong yang susah bunyi. Bukannya ditipu, tapi burung poksay hongkong memang memerlukan masa penyesuaian dengan lingkungan yang baru.
Pindah rumah bukan termasuk pengalaman yang menyenangkan bagi jenis poksay hongkong. Burung ini bisa mengalami kelelahan selama perjalanan dan tentu memerlukan masa pemulihan. Selain itu, lingkungan yang berbeda akan membuat burung merasa tidak nyaman. Burung poksay hongkong harus ‘merasa di rumah’ untuk bisa leluasa berkicau.
Untuk menghadapi hal-hal semacam ini, yang bisa Anda lakukan untuk membantu si poksay hongkong mudah beradaptasi adalah dengan memberinya hal-hal familier selama masa pindah. Misalnya, pertahankan sangkar lamanya dan baru diganti saat memastikan peliharaan Anda merasa nyaman.
- Burung sedang stres
Jangan kira hanya manusia yang bisa stres. Ternyata burung poksay hongkong yang susah bunyi juga menandakan kalau dia sedang stres. Banyak faktor yang menjadi penyebab trauma pada burung ini, bisa karena faktor makanan atau lingkungan.
Yang bisa Anda lakukan jika burung stress adalah memastikan pakannya memenuhi nutrisi yang diperlukan. Pilihlah voer yang berkualitas, berilah buah seperti pepaya, dan serangga seperti jangkrik dan ulat bambu sebagai nutrisi tambahan. Cukupilah keperluan airnya, baik untuk minum maupun mandi.
Burung poksay hongkong juga bisa stres jika berada dalam lingkungan yang tidak tepat. Misalnya, sangkar terlalu kotor, terlalu panas atau terlalu dingin. Gangguan dari luar juga bisa mengganggu kondisi psikis dan fisik burung ini, seperti ada kucing, tikus, atau anggota keluarga yang sering iseng. Anda yang bisa melindungi peliharaan dari hal-hal semacam ini.
Sebagai pemilik, Anda harus memberikan perawatan yang menyeluruh untuk menghindarkan burung poksay hongkong dari ketidaknyamanan. Jika peliharaan Anda itu berkicau riuh, artinya Anda sudah berhasil merawatnya.