Salah satu permasalahan yang bisa terjadi pada lovebird adalah gangguan pencernaan lovebird. Lovebird gangguan pencernaan bisa ditandai dengan kotoran yang cair. Namun kotoran lovebird yang cair tidak selalu ada masalah pencernaan.
Sebab, hal tersebut bisa dikarenakan lovebird peliharaan anda stres, terlalu banyak minum, atau makan pakan yang terdapat kandungan banyak air.
Di dalam mengetahui apakah lovebird ada gangguan pencernaan atau tidak, kita dapat mengidentifikasinya dari gejala umum lain yang terjadi, tak hanya dari bentuk kotoran yang encer atau berair.
Seperti halnya sisa-sisa kotoran yang menempel pada bagian bulu sekitar kloaka. Bisa juga diamati dari perubahan perilaku, serta bulu tubuh yang kerap mengembang.
Diare atau mencret memang tidak termasuk penyakit serius jika belum lama. Namun apabila anda biarkan lovebird anda ada pada kondisi yang terus-menerus mengeluarkan kotoran yang cair maka bisa jadi sangat berbahaya. Dengan demikian harus segera menangani penyakit lovebird ini, sebab bisa jadi mengancam nyawa lovebird anda.
Lovebird Gangguan Pencernaan
Lovebird gangguan pencernaan atau diare memang bisa dikategorikan pada beberapa fase. Dari kotoran yang lembek sampi yang encer, kotoran yang berwarna hijau menuju merah sampai warna putih bahkan cokelat.
Untuk lovebird yang mengalami sakit diare berkelanjutan biasanya juga akan mengeluarkan kotoran yang bercampur dengan darah. Maka dari itu, anda sebaiknya hati-hati dengan penyakit diare yang menyerang lovebird. Sebab gangguan pencernaan dapat mengancam nyawa lovebird anda.
Gejala lovebird gangguan pencernaan atau terkena diare juga dapat diamati pada fasenya. Pada penyakit diare tahap awal lovebird pada umumnya hanya mencret saja.
Sebab asupan gizi dan nutrisi juga masih terpenuhi. Lovebird umumnya masih mau makan apabila sedang pada kondisi awal diare. Namun untuk tahap lanjutan lovebird bisa akan roboh dan lemas.
Penyebab Lovebird Gangguan Pencernaan
Beberapa infeksi virus yang sering menyerang lovebird diantaranya yaitu reovirus, adenovirus, serta polyomavirus. Infeksi ini dapat mengakibatkan diare hemoragik yang mengakibatkan diare berdarah serta kompliksi serius yang lainnya.
Saat keadaan paling parah, infeksi ini dapat mengakibatkan kematian. Pengobatan yang sering dilakukan yaitu dengan symptomatic, diantaranya dengan menyediakan cairan serta nutrisi tertentu.
Tak hanya itu saja, kita juga harus menjaga suhu tubuh burung supaya selalu panas. Pemberian antibiotik tidak bisa mematikan virus, namun hanya menghentikan bakteri yang dapat bersama virus tersebut.
Infeksi jamur juga merupakan masalah yang paling umum dijumpai di burung lovebird yang menderita diare. Terdapat dua jenis jamur yang dapat mengakibatkan diare, diantaranya avian gastric yeast serta candida.
Cara Mengatasi Lovebird Gangguan Pencernaan
Ketika lovebird anda terkena diare maka jauhkanlah dari makanan hijau atau sayuran.
Jaga kebersihan sangkar dan ganti minuman burung anda dengan sering. Apabila telah kotor maka segera ganti. Berikan juga vitamin dalam minumannya yang dapat membantu menjaga stamina burung anda.
Kotoran juga sebaiknya cepat dibersihkan agar tidak menimbulkan banyak bakteri yang menular.
Selanjutnya pakailah alas sangkar dalam menyaksikan perkembangan kotoran burung anda, supaya dapat di evaluasi setiap harinya perkembangan kotoran burung lovebird anda.
Untuk diare yang sudah terus menerus, dan bila diberikan obat masih belum sehat, bahkan kotoran makin tambah hitam maka anda bisa mencoba memberikan rebusan daun jambu.
Caranya langsung diteteskan pada mulutnya atau diencerkan dicampur dengan air minumnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi lovebird gangguan pencernaan.