Meskipun mulanya hanya kerap bertengger sebagai penghias teras rumah, tetapi seiring berjalannya waktu, popularitas burung lovebird berkembang menjadi jenis burung yang cukup sering diperlombakan. Tidak hanya memiliki atribut penunjang estetika yang menarik, burung lovebird juga memiliki suara unik yang tidak biasa dibandingkan burung-burung kicauan pada umumnya. Suara ngekeknya yang panjang bisa menjadi hiburan tersendiri bari para pencinta burung. Oleh karena itu, tidak heran penggemar burung jenis ini pun juga terus bertambah.
Berdasarkan hal-hal di atas, muncul pesona tersendiri yang membuat burung lovebird ini istimewa. Pesona inilah yang biasanya menggerakkan pencinta burung untuk turut melirik burung lovebird. Tidak terbatas sebagai peliharaan atau diperlombakan, tapi juga sering dibisniskan. Faktor-faktor seperti perawatan yang mudah dan murah membuat burung ini cukup laku di pasaran.
Tentunya, tidak hanya itu keistimewaan yang dimiliki oleh burung lovebird. Lalu, apa saja?
Ikatan Emosional
Sesuai namanya, burung lovebird kerap dikatakan mampu menjalin ikatan emosional tidak hanya dengan pasangannya di alam liar, tetapi juga pada sang pemilik yang memeliharanya. Di alam liar, burung ini memiliki kebiasaan bertengger dengan pasangan dan hidup monogami selama sisa hidupnya. Barangkali karena sifat alamiahnya itu yang membuat burung lovebird sering disebut sebagai burung yang setia, bahkan kepada majikannya.
Keberagaman Varian
Dengan keberagaman jenisnya itu, para pencinta burung tidak kehabisan opsi memilih peliharaan baru mereka. Umumnya, variasi burung lovebird memiliki perbedaan pada corak bulu mereka. Mulai dari berbulu putih bersih, bercorak kuning cerah dengan sentuhan warna merah di sekujur leher dan sayap, hingga yang lebih berwarna-warni lagi. Bagi pencinta burung jenis ini, dikenal varian-varian seperti lovebird lutino, lovebird albino, lovebird blorok, dan sebagainya.
Meskipun burung lovebird memiliki keragaman dalam warna, ukuran dan bentuk tubuh antara jenisnya relatif sama. Perihal lainnya, warna dan corak bulu tidak terlalu dipedulikan oleh pencinta burung lovebird, terutama bagi pemilik yang berniat memperlombakan burung lovebird-nya. Hal yang paling penting ialah suara ngekek yang panjang.
Suara Kicauan
Berbeda dengan burung-burung kicauan pada umumnya, burung lovebird tidak menonjolkan kemerduan bernyanyi dalam kicauannya. Keunikannya ini membuat lomba kicauan jenis lovebird cukup sering diadakan. Peminatnya pun tidak sedikit.
Berhubung suara ngekek burung lovebird tidak merdu dan nyaring seperti burung-burung lain, kriteria penilaian pada lombanya pun turut berbeda. Biasanya, keras dan durasi ngekek yang panjang merupakan bagian penting dalam penilaian. Tidak cukup sekali, tetapi ngekeknya harus gacor. Dengan kata lain, ngekek berdurasi panjang yang diulang secara berkala. Biasanya, burung yang begini sangat mencolok dan mudah dikenali.
Kemudahan Perawatan
Kabar ini tentu sangat ingin didengar oleh pencinta burung pada umumnya. Perawatan yang dilakukan untuk burung lovebird relatif mudah dan sederhana.
Untuk sangkar, burung lovebird lebih cocok ditempatkan di sangkar berjeruji besi. Penting untuk tidak menggunakan sangkar berbahan kayu. Sebagai burung dengan paruh bengkok yang runcing dan kokoh, menempatkannya di dalam sangkar kayu berisiko membuat burung tersebut lepas ke alam bebas.
Untuk pakan, burung lovebird cocok diberikan biji-bijian seperti canary seed, biji matahari, milet putih, milet merah, dan jagung muda. Selain biji-bijian, sayuran seperti kangkung juga dapat diberikan. Namun, untuk perihal pakan burung lovebird ini, pemilik sebisa mungkin memberikan pakan secara selang-seling. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan. Agar lebih praktis, pemilik bisa membeli biji-bijian campur yang banyak dijual di pasaran.
Hal-hal di atas ialah keistimewaan yang cenderung dimiliki oleh burung lovebird. Tertarik untuk memiliki burung jenis ini?