Jika memutuskan untuk memiliki hewan peliharaan, keselamatan dan segala macam perihal terkait pun turut menjadi tanggung jawab pemilik. Salah satunya adalah perawatan terhadap hewan tersebut. Sebab, bagaimanapun dan jenis apa pun peliharaan yang dimiliki, tetap saja namanya makhluk hidup.
Begitu pula dengan hewan peliharaan sejenis burung. Perawatan yang dibutuhkan berbeda-beda, tergantung jenis burung yang dipelihara. Dalam artikel ini, yang akan dibahas ialah kiat-kiat merawat burung lovebird.
Memiliki suara kicauan yang berbeda dari jenis burung lainnya membuat lovebird mempunyai potensi cukup besar dalam perlombaan. Kelas lomba yang diikuti tidak mengacu pada merdunya suara, tetapi pada semakin keras dan panjangnya durasi ngekek si burung.
Bagi pegiat burung lovebird, terutama yang bertujuan menjadikan peliharaannya sebagai burung kontes, kualitas ngekek tentu menjadi perhatian tersendiri. Perawatan-perawatan tertentu perlu dilakukan agar suara ngekek burung tetap panjang dan keras.
Lebih lanjut lagi, ada dua faktor utama yang memengaruhi kualitas ngekek burung lovebird.
-
Faktor Garis Keturunan
Bagi orang awam, menilik langsung garis keturunan burung tentu bukan perkara sederhana. Perlu didukung oleh serangkaian tes genetika untuk mengetahui garis keturunan burung.
Akan tetapi, sebenarnya garis keturunan bisa saja dicermati dari ciri fisik atau karakter luar burung tersebut. Misalnya, dari kualitas bulu, warna, dan nyaringnya suara, bisa disimpulkan burung tersebut merupakan hasil dari perindukan yang berkualitas atau tidak.
Begitu pun yang terjadi dengan burung lovebird, terutama kualitas suara ngekek. Jika sebelumnya burung tersebut berasal dari penangkaran yang peduli pada kualitas perindukan, suara ngekek burung pun dapat diharapkan lebih. Begitu pula sebaliknya.
-
Faktor Lingkungan
Faktor lain yang memengaruhi kualitas ngekek ialah lingkungan. Lingkungan memang tidak mengubah karakter suara burung secara langsung, tetapi dapat berpengaruh pada mental burung tersebut dalam berkicau.
Umpamanya, jika burung lovebird hidup di suatu lingkungan yang dihuni oleh sejenis dengan karakter berisik, mental burung itu pun bisa ikut berubah. Bahkan, faktor pemilik yang sering melatih dengan stimulan tersendiri juga kerap berpengaruh.
Setelah memahami dua faktor kunci di atas, berikutnya yang perlu diperhatikan ialah langkah-langkah dalam melakukan perawatan. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.
-
Pakan Berkualitas
Jika membicarakan kualitas suara, pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan perhatian wajib. Untuk menjaga burung lovebird tetap berkicau dengan ngekek yang keras dan panjang, pokok makanan yang diberikan bisa berupa biji-bijian dan sayuran. Selain menjaga kualitas suara, pakan berkualitas tersebut juga ikut menjaga berahi burung tetap stabil.
- Kebersihan Kandang
Menjaga kebersihan kandang tidak hanya menjauhkan penyakit dari burung lovebird, tapi juga membantu burung terhindar dari stres. Jika burung lovebird kerap terpapar stres berlebih, mental burung pun ikut terganggu. Jika menyangkut pada burung lovebird kontes, hal ini berdampak pada ciutnya hasrat burung lovebird untuk berkicau.
- Perawatan Harian Lainnya
Setiap pagi, usahakan untuk menaruh burung selama kurang lebih setengah jam di bawah sinar matahari. Selain tujuannya untuk mendapatkan manfaat dari sinar matahari, hal ini juga baik untuk memenuhi kebutuhan udara segar dan oksigen yang cukup.
Setelah dijemur, kira-kira setengah jam kemudian, mandikan burung dengan cara disemprot. Selanjutnya jemur dan angin-anginkan di tempat yang teduh selama 10-15 menit.
Untuk meningkatkan kualitas suara ngekek burung lovebird, perdengarkan secara rutin masteran atau rekaman audio suara ngekek yang bagus dan berdurasi panjang.
Langkah-langkah perawatan di atas tidak hanya membantu Anda menjaga kualitas suara dan bulu burung lovebird, tapi juga akan menjauhkan burung dari penyakit dan stres. Jika sudah memutuskan memelihara burung lovebird, alangkah baiknya Anda juga berkomitmen untuk terus merawatnya.