Jika anda beternak burung puyuh, maka anda harus tau kebiasaan makan puyuh yang meliputi jenis dan bentuk pakan. Hal tersebut bermanfaat untuk memberikan kenyamanan burung puyuh dalam memperoleh pakan yang merupakan kebutuhannya.
Selain itu bermanfaat juga bagi para produsen pakan, sehingga pakan bisa divariasi bentuk serta kandungannya tanpa mengurangi minat puyuh dalam mengonsumsinya.
Ransum termasuk campuran dari beberapa bahan baku pakan yang diproduksi dari industri atau manual. Bahan baku pakan asalnya dari pertanian seperti jagung, padi, serta biji-bijian lainnya.
Bisa juga dicampur dengan hewan atau ikan seperti jeroan, tulang, ikan runcah, bekicot, dan lain sebagainya. Pakan tersebut bermanfaat di dalam memenuhi kebutuhan hidup, pertumbuhan, pergantian sel yang rusak, serta untuk reproduksi.
Sebagai kebutuhan hidup, ransum termasuk pembangkit energi. Energi akan menjadi sumber panas yang bermanfaat dalam menggerakkan tubuh. Panas yang di hasilkan juga bermanfaat dalam melindungi puyuh dari kedinginan.
Nutrisi yang fungsinya untuk menghasilkan panas diantaranya yaitu karbohidrat, protein, serta lemak. Pemenuhan kebutuhan hidup ini juga penting sekali, sebab termasuk kebutuhan awal yang sebaiknya dicukupi. Bahkan untuk burung puyuh bertarung sampai mati hanya untuk memperoleh kebutuhan hidupnya.
Nutrisi Burung Puyuh
Apabila sudah terpenuhi kebutuhan hidupnya, untuk kelebihan nutrisi yang ada dalam tubuh dipakai untuk pertumbuhan serta pergantian sel.
Nutrisi yang memiliki peran paling banyak dalam pertumbuhan serta perbaikan sel yaitu protein. Perbandingan komposisi protein pada pakan berbeda-beda.
Ketika masih anakan, kadar protein yang di berikan juga harus lebih tinggi. Kebutuhan protein saat masa tersebut digunakan dalam memacu pertumbuhan puyuh.
Kelebihan nutrisi bagi pertumbuhan serta pergantian sel digunakan dalam memproduksi telur. Apabila burung puyuh sudah dewasa atau umurnya sekitar satu bulan, sebaiknya kadar protein diturunkan.
Penurunan protein ini bermanfaat di dalam mencegah produktivitas telur ketika puyuh masih usia anakan. Apabila dibiarkan bertelur ketika usia muda, yang tidak diinginkan nanti puyuh akan terkena penyakit prolapus. Prolapus atau dobol ini terjadi sebab frame atau penampakan tubuh puyuh kecil.
Kebutuhan nutrisi puyuh diantaranya yaitu hidrat arang atau karbon hidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta air. Apabila terjadi defisiensi maupun kekurangan zat-zat tersebut pada makanan yang di berikan, bisa jadi menimbulkan beberapa permasalahan seperti datangnya penyakit mal nutrisi.
Pakan Burung Puyuh
Di alam liar burung puyuh memakan biji-bijian, daun dan juga serangga yang dijumpai. Makanan yang diperoleh dari alam ini bisa memenuhi seluruh keperluan puyuh di dalam bereproduksi.
Pakan burung puyuh merupakan gabungan dari ransum penyusunannya. Ransum yang pada umumnya dipakai sebagai pakan ternak yaitu jagung, padi, dedak, bekatul, dan lain sebagainya. Kandungan nutrisi yang ada di pakan sebaiknya bisa mencukupi kebutuhan puyuh
Bahan baku pakan yang dipakai minimal ada banyak macamnya. Bahan satu dengan yang lainnya akan saling melengkapi atau mendukung. Kekurangan maupun kelebihan bahan baku bisa mengakibatkan terjadinya feed suplementary effect.
Sekarang ini, peternakan tidak perlu rumit dalam memikirkan ketersediaan pakan untuk puyuh. Sebab kini pakan burung puyuh ini telah banyak dijual di pasaran. Standarisasi pakannya juga sudah bermutu tinggi.
Perpaduan dari kandungan bahan yang terdapat pada pakan disesuaikan dengan umur burung puyuh. Dengan diberikan pakan yang sesuai dan kebutuhan nutrisinya tercukupi, maka ternak burung puyuh anda akan bisa berhasil dan sesuai dengan yang diinginkan.