Burung sepah atau yang pada umumnya orang jawa menamainya dengan sebutan burung Mantenan ini merupakan jenis burung dari family Campepaghidae kemudian berasal dari genus Pericrocotus.
Jenis burung ini merupakan jenis burung yang memakan berbagai macam serangga seperti ulat, laba-laba, kumbang, larva dan lain sebagainya.
Akan tetapi, ada juga sebagian yang juga memakan jenis buah-buahan. Jika anda pecinta burung kicauan sedang mencari burung untuk masteran ataupun untuk dijadikan burung peliharaan / klangenan di rumah, burung Mantenan ini sangat cocok untuk dijadikan pilihan.
Tak hanya karena harganya yang terjangkau. Akan tetapi ciri burung mantenan yang memiliki warna fisik yang mempesona, suaranya pun nyaring dan ber speed ini juga membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya.
Habitat Burung Mantenan
Habitat dari burung ini yaitu berada di hutan primer maupun sekunder, hutan mangrove, lahan perkebunan dan lain-lain.
Burung ini memiliki ras yang banyak sekali serta tersebar di Asia tenggara, India, Himalaya, China, Indonesia dan lain-lain.
Burung sepah atau mantenan juga merupakan burung pemakan serangga saat berada di habitatnya.
Jadi, saat anda memelihara burung mantenan, anda bisa memberinya serangga dan juga melatihnya makan makanan jadi berupa voer.
Burung kicauan mantenan yang juga biasa disebut burung sepah ini memang cukup menarik perhatian pehobi burung kicau di Indonesia.
Kenapa demikian? sebab, burung sepah dengan nama latin pericrocotus ini lebih sering dijadikan masteran untuk burung kicauan yang lain, atau cuma untuk klangenan di tempat tinggal sendiri.
Habitatnya yang tersebar hampir ke seluruh Indonesia, menjadiakn burung ini punya beraneka ragam bentuk dan jenisnya.
Jenis Burung Mantenan
Untuk jenis burung mantenan ini ada yang bernama burung sepah hutan, burung sepah hutan himalaya, sepah tulin, sepah dagu kelabu.
Kemudian ada juga burung sepah padang. Burung sepah padang ini memiliki ukuran besar kurang lebih 20 cm, memiliki warna hitam, abu-abu, dan juga warna putih khas.
Perbedaamaya dengan burung kapasan diantaranya yaitu ukuran lebih besar dan juga tidak ada garis sayap, dengan Bentet-kedasi antara lain pada bagian tubuh bagian bawah yang putih serta pada bagian tunggir berwarna abu-abu.
Untuk burung yang berjenis kelamin jantan memiliki topi, setrip mata, dan juga punya bulu terbang hitam.
Kemudian untuk bagian atas abu-abu dan bagian bawah berwarna putih. Sedangkan untuk burung betina lebih pucat dan lebih terlihat abu-abu.
Sedangkan untuk burung sepah tulin yaitu burung sepah yang memiliki ukuran kecil (15 cm), berwarna merah padam serta hitam.
Untuk burung jantan berwarna merah terang untuk bagian kepala. Kemudian bagian punggung, sayap, dan tengah ekor hitam mengkilap serta sapuan jingga pada perut dan pada sisi ekor.
Untuk burung yang betina, kepala dan punggung abu-abu, muka dan tubuh bagian bawah berwarna kuning. Kemudian berubah menjadi jingga pada penutup bawah ekor dan bagian tunggir.
Iris berwarna coklat, paruh hitam, kaki hitam. Penyebaran lokal yaitu menetap di Sumatera (termasuk pulau-pulau di sekitarnya) serta Kalimantan.
Jenis burung sepah atau mantenan ini sering dijumpai di hutan mangrove dan hutan-hutan sampai ketinggian 200 m di Sumatera.
Kicauan Burung Sepah atau Mantenan
Dari seluruh jenis burung Sepah ini, burung jantan serta betina sama-sama bisa mengeluarkan kicauan.
Lalu untuk jantan karakter suaranya semakin variatif kemudian yang betina karakternya monoton dan lebih rapat atau ngepik.
Sedangkan kualitas suara kicauannya, menurut sebagian orang yaitu burung Sepah hutan yang dari Himalaya.
Sebab, suara dari burung yang jenis himalaya memiliki volume yang semakin kencang dengan speed yang lebih rapat dari pada yang biasa.
Namun, itu semua sesuai dengan selera anda masing-masing. Untuk perbedaan fisiknya yaitu warna merah pada burung himalaya lebih tegas kemudian yang biasa warnanya lebih muda (orange).