Cyanocitta Cristata belum pernah ditemukan di Indonesia. Namun, keunikan burung ini sangat tersohor. Banyak yang penasaran untuk melihat secara langsung.
Burung blue jay atau jay biru termasuk dalam famili Corvidae. Satwa ini memiliki kekerabatan dengan beberapa jenis burung di Indonesia, seperti ekek geling dan murai papua. Mereka tinggal di kawasan berhawa dingin. Namun, spesies tersebut belum bisa ditemukan di Indonesia.
Beberapa negara yang menjadi habitat burung ini, yaitu Kanada, Amerika Selatan, Amerika Serikat, dan Great Palins. Pernah juga dijumpai bersarang di dekat Pantai Atlantik, Eropa, serta Meksiko. Selain tinggal di daerah berhawa dingin, burung tersebut juga mendiami kawasan tropis.
Umumnya, jay biru berukuran 30 cm. Tubuhnya didominasi biru muda. Di bagian sayap sedikit bercorak hitam. Sebuah jambul biru bertengger di kepalanya. Sepintas mirip jambul kakatua. Wajah spesies ini sebagian berwarna putih dan hitam.
Kalau diamati lebih dekat, di lehernya terdapat lengkungan hitam menyerupai kalung. Lengkungan ini semakin cantik ketika disatukan dengan gradasi biru. Bentuk mata burung ini tergolong kecil dan nyaris tak terlihat.
Paruh burung berbentuk lancip, mungil, serta hitam. Dilihat dari karakteristik ini, jay biru termasuk pemakan biji-bijian. Mereka memecahkan biji menggunakan paruh. Kemudian, mengambil sari-sari dan isi makanan dengan bantuan lidah.
Kaki burung jay biru berukuran kecil. Namun, cengkeraman cakarnya sangat berguna untuk hingga di pohon. Mereka juga suka berdiri di ujung dahan ketika musim salju tiba.
Berdasarkan persebarannya, burung jay biru dibagi menjadi empat ras, yaitu northern blue jay, coastal blue jay, interior blue jay, dan florida blue jay. Keempat ras ini memiliki perbedaan pada ukuran dan warna tubuh. Burung jay biru di kawasan Kanada dan Amerika Utara memiliki ukuran paling besar. Sementara coastal blue jay mempunyai warna biru paling terang pada bulu tubuhnya.
Lalu, bagaimana dengan kebiasaan unik yang dilakukan burung ini? Simak penjelasannya berikut ini.
-
Suka Mengambil Makanan dan Telur di Sarang Burung Lain
Burung pencuri, itulah julukan yang melekat pada blue jay. Mereka mengendap-endap di sarang burung lain untuk mengambil makanannya. Tak hanya itu, jay biru pun gemar mencuri telur anakan. Meskipun tidak semua blue jay memakan telurnya, kebiasaan ini terus dilakukan.
-
Memiliki Kecerdasan Tinggi
Burung blue jay mempunyai sifat sosial yang tinggi. Mereka peduli terhadap kawanannya. Selain itu, spesies tersebut sangat cerdas. Hanya dengan sebatang lidi, burung ini bisa memanfaatkannya untuk mengais makanan di tanah.
-
Kecantikannya Terlihat Saat Mengepakkan Sayap
Coba perhatikan warna seluruh sayap burung blue jay. Menarik bukan? Apalagi jika keduanya direntangkan, keindahan itu semakin terlihat. Ditambah ekornya yang mengembang; menampakkan warna putih, hitam, serta biru.
-
Sangat Pandai Meniru Suara Burung Lain
Burung blue jay mampu menirukan suara burung apa pun, termasuk elang. Mereka pandai mengelabuhi lawannya dengan kemampuan ini. Karena itu, panggilan terhadap satwa tersebut pun beragam.
-
Menyimpan Cadangan Makanan
Mungkin, inilah salah satu penyebab burung jay biru tidak pernah berpindah tempat. Setiap musim dingin, kawanan burung ini membuat semacam lumbung di dalam tanah. Lalu, mengubur beragam biji-bijian.
Tidak disangka, biji itu pun tumbuh menjadi sebatang pohon. Ketika musim dingin tiba, burung blue jay memiliki banyak makanan. Mereka membagi makanan tersebut dengan keluarga dan teman-temannya.
-
Merendahkan dan Meninggikan Jambul
Ketika seekor burung jay biru berjumpa dengan salah satu kerabatnya, secara otomatis jambul di kepala akan turun. Mereka sama sekali tidak memperlihatkan pesona jambu itu. Sebaliknya, saat sedang sendiri, satwa ini menegakkan jambul sebagai perlindungan diri dari serangan musuh.
Itulah beberapa kebiasaan unik burung blue jay. Spesies ini dikenal memiliki sifat mengalah yang tinggi. Saat gerombolan burung pelatuk menghadangnya, jay biru memilih pergi.