Jenis burung yang ada di dunia ini memang sangatlah bermacam macam. Semunya punya sistem pertahanan dan juga keunikan. Pada umumnya, seekor burung dikatakan memiliki pertahanan terbaik apabila dia mampu terbang dengan kecepatan yang tinggi.
Dan juga ciri khas burung ini mempunyai paruh dan cengkeraman yang kuat. Akan tetapi, burung-burung unik tidak demikian. Mereka mempunyai sistem pertahanan berupa racun, bau busuk, mata palsu, suara mendesis seperti ular, dan masih banyak lagi.
Mungkin beberapa dari Anda yang pernah berjumpa atau bahkan ada yang memeliharanya di rumah atau dilingkungan. Tapi, bisa dipastikan Anda tidak pernah melihat semua jenis burung tersebut secara langsung.
Karena, sebagian besar burung unik tadi begitu sulit ditemui dan tidak pula dijumpai di kebun binatang maupun penangkaran burung. Nah salah satu jenis burung berbau busuk adalah burung fulmar. Ciri khas burung fulmar yang berbau ini bertujuan untuk melindungi diri.
Ciri Khas Burung Fulmar
Burung fulmar adalah sejenis burung laut yang jika dilihat memang terlihat imut dan bersih. Apabila diamati, burung ini terlihat sebagai burung pendiam yang mudah sekali untuk diserang mangsanya atau predator.
Akan tetapi burung fulmar memiliki metode pertahanan diri yang sangat aneh dan mungkin tidak lazim untuk jenis burung yang lainnya. Pada saat seorang penyusup akan mendekati sarangnya.
Maka burung fulmar akan melontarkan minyak perut yang berwarna kekuningan dari dalam mulutnya. Cairan tersebut bukanlah cairan minyak biasa. Akan tetapi minyak ini memiliki bau tidak sedap yang bertindak sebagai penolak aposematik.
Pertahanan Diri Burung Fulmar
Minyak dari perut burung Fulmar ini dapat juga digunakan untuk menyingkirkan saingan antar dan intra spesies. Dan tak lain tujuannya untuk mendapatkan lokasi sarang.
Ludah yang berwarna kekuningan yang dilontarkan dari mulut sang burung menciptakan bau ikan sangat busuk dan sangat menyengat yang tidak dapat dibersihkan. Kemudian tidak peduli berapa lama kamu menggosoknya dari tubuh anda waktu mandi.
Burung yang bau busuk bernama fulmar sendiri memiliki bulu yang kebal pada minyak tersebut. Hal ini memang sangat penting sebab anak fulmar tidak hanya meludah pada predatornya.
Akan tetapi pada setiap hewan yang mendekat, termasuk orang tuanya, mereka baru mengenal orang tuanya pada saat burung fulmar berusia sekitar 3 minggu.
Burung Fulmar Tidak Bisa Terbang
Akan tetapi, burung Fulmar tidak dapat terbang atau melarikan diri dari bahaya. Maka dari itu, burung Fulmar akan mengembangkan mekanisme pertahanan yang menakjubkan.
Pada saat terancam, burung ini memuntahkan semacam cairan minyak berwarna jingga cerah yang berbau busuk dan bisa menempel pada bulu pemangsa.
Minyak ini juga bisa membuat bulu burung pemangsa menjadi semakin kusut dan pudar, sehingga pemangsa kehilangan sifat isolasi dan tenggelam apabila terendam air.
Faktanya, ibu fulmar menyambut bayi menjijikkan mereka dengan menunduk rendah dan memuntahkan ikan segar ke kaki anak mereka yang lapar.
Cara melindungi diri yang diterapkan oleh burung fulmar ini sangat berbeda dengan jenis burung yang lainnya. Karena, tidak semua burung memiliki cairan yang berbau busuk seperti ciri khas burung fulmar ini.
Burung yang hidup di lautan ini berbeda dengan burung camar yang selalu terbang tinggi di udara. Dan biasanya burung fulmar ini membuat sarang dan mengerami telurnya di batu batuan yang rimbun di sekitar pantai atau lautan.