Mengetahui Burung Cinereous Mourner (Laniocera hypopyrra) yang Unik

Setiap jenis burung yang ada di alam ini ternyata masing-masing diberi kelebihan, seperti sayap, paruh, cakar, bulu yang indah dan lain-lain. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh jenis burung yang terbilang cukup unik yaitu burung bisa menyamar sebagai hewan lain.

Burung yang memiliki kelebihan seperti itu yaitu burung Cinereous mourner (Laniocera hypopyrra). Burung ini memiliki kemampuan yaitu bisa menyamar sebagai ulat beracun pada saat dirinya merasa terancam. Kemampuan yang seperti ini memang bisa dinilai istimewa.

Burung cinereous mourner yang usianya dewasa mempunyai warna bulu yang didominasi dengan warna abu-abu kehitaman. Sedangkan untuk anak-anak cinereous mourner mempunyai warna bulu oranye merah dengan warna abu-abu yang ada di ujungnya. Mirip dengan ulat bulu beracun dari Amazon.

Burung Cinereous Mourner

flickr.com

Cinereous mourner merupakan keluarga Tityridae. Dan untuk jenis ini uga sering dijumpai hutan-hutan tropis dan subtropis. Biasanya terdapat di Bolivia, Brazil, Kolombia, Ekuador, Guyana, Peru, Suriname, serta di Venezuela.

Sebelumnya jenis burung unik ini memang dimasukkan dalam keluarga Cotinga. Akan tetapi, dari beberapa fakta yang ditemukan, burung ini masuk dalam keluarga Tityridae.

Pada saat anakan burung ini berumur 9 hari atau lebih, mereka akan mempunyai bulu–bulu yang berwarna oranye cerah dan terlihat cukup unik. Bulu-bulu yang ada pada tubuhnya itu memang terlihat cukup panjang. Dengan demikian, bisa menjadikannya burung ini mirip ulat bulu beracun yang memang banyak ditemukan di habitatnya.

Bahkan, supaya penyamarannya bisa terlihat semakin sempurna terutama saat merasa terganggu atau terancam hewan predator, anakan dari jenis burung ini akan meniru gerakan dari hewan ulat bulu ini.

Sebab, anak burung cinereous mourner akan menggerak-gerakkan kepala dan juga menggerakkan bagian tubuhnya untuk menipu para predator.

Penyamaran Burung Cinereous Mourner


novataxa.blogspot.com

Melakukan kamuflase (penyamaran) untuk melindungi diri dari predator merupakan keistimewaan jenis burung ini yang tidak dimiliki jenis burung yang lainnya. Sebab, dengan bentuknya yang seperti ulat beracun, maka dipastikan predator tidak akan mendekatinya.

Selain itu predator pastinya juga enggan memakan burung dengan tampilan ulat bulu ini. Sebab, predator sudah mengetahui bahaya dari ulat bulu seperti yang disamarkan burung itu.

Kemampuan dari burung Cinereous mourner juga telah diteliti oleh tiga ilmuwan. Antara lain yaitu Gustavo Londono, Duvan García, serta Manuel Sánchez Martínez. Hasil penelitian mereka juga sudah diterbitkan di American Naturalist.

Kemampuan burung ini menirukan ulat bulu yang beracun memang bisa menakut-nakuti predator yang akan memangsanya. Dan ini memang dikenal cukup unik.

Bulu-bulu yang digunakan untuk menakuti predator tersebut cukup panjang. Dengan demikian, jika dilihat sekilas seperti bulu ulat beracun yang memang sering ditemukan pada habitatnya.

Selain itu, anakan burung juga dapat menirukan gerakan yang menjadikannya tampak semakin mirip dengan ulat yang beracun.

Akan tetapi, untuk kemampuan yang dimilikinya ini tidak berlangsung lama. Setelah anakan burung Cinereous mourner ini sudah memasuki usia 20 hari atau lebih, bulunya akan bisa berganti menjadi bulu dewasa. Dan dalam keadaan tersebut anakan ini bisa berpisah dengan indukannya.

Perilakunya untuk menakuti predator yang lainnya selain dengan cara mengembangkan bulunya seperti ulat bulu, burung ini juga akan melumuri bulu-bulunya dengan air liur sesudah burung ini mengkonsumsi kumbang beracun.

Perlu anda ketahui, jika burung yang unik ini bukan asli dari Indonesia. Burung ini juga belum lama ditemukan, yaitu pada saat tahun 2012 yang lalu.

Home > Aneka Dunia Satwa > Mengetahui Burung Cinereous Mourner (Laniocera hypopyrra) yang Unik