Jalak putih merupakan salah satu jenis burung yang cukup aktif. Selain senang berkicau, burung cantik ini juga cenderung lebih suka beterbangan dari satu tempat ke tempat lain. Namun tidak jarang, di tempat-tempat tertentu, Anda mungkin menemukan jalak putih yang tampak murung dan malas berkicau. Bisa jadi, jalak tersebut sedang tidak sehat atau berada di tempat yang kurang nyaman.
Untuk mengoptimalkan kesehatan jalak putih agar tetap lincah, Anda harus memastikan bahwa burung tersebut memperoleh tempat tinggal yang memadai. Berikut beberapa hal yang bisa Anda perhatikan untuk mewujudkan kandang yang sehat dan nyaman untuk jalak putih.
1. Ukuran Kandang
Sebagai burung yang aktif, jalak putih memerlukan tempat tinggal yang cukup luas.
Agar bisa bergerak cukup bebas, Anda bisa menyiapkan kandang berukuran panjang kebelakang 90-150 cm, lebar depan 80-100 cm dan tinggi 180-250 cm.
Semakin besar kandang yang Anda buat, jalak putih akan semakin bebas bergerak. Beberapa pencinta burung bahkan menyiapkan kandang yang lebih lebar dari ukuran tersebut untuk membuat burung-burung peliharaannya merasa nyaman dan bisa lebih gacor.
2. Lantai
Untuk menjaga agar area kandang tidak terasa panas, Anda bisa membuat dasar lantai dari media tanah atau pasir. Dengan lantai tersebut, kotoran juga bisa langsung diserap tanah dan mengering dengan sendirinya. Namun ketika membuat lantai, pastikan bahwa tingginya melebihi tanah di lingkungan sekitar. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari genangan air saat hujan datang. Jadi, kandang bisa tetap kering, sehat, dan nyaman untuk ditinggali jalak putih.
3. Wadah Air dan Makanan
Agar jalak putih semakin lincah, Anda tentu perlu memberikan aneka menu makanan bernutrisi, seperti buah-buahan, serangga, atau voer. Sayangnya, makanan yang tidak habis kerap kali meninggalkan sisa, yang apabila tidak segera dibersihkan, bisa menjelma menjadi bakteri yang berbahaya bagi kesehatan burung. Untuk itu, ada baiknya Anda memilih wadah makanan dan minuman dari bahan yang mudah dibersihkan, seperti mangkuk plastik atau aluminium.
Wadah air dan makanan bisa Anda tempatkan di bagian tepi kandang. Hal tersebut berguna untuk memperkecil kemungkinan makanan atau air terkena kotoran burung. Sebab, jalak putih biasanya mengeluarkan kotoran di saat sedang bertengger.
4. Tempat Bertengger
Dengan ukuran tubuh dengan panjang sekitar 20—25 cm, jalak putih membutuhkan tempat bertengger yang cukup kuat. Anda bisa membuat tempat bertengger dari ranting pohon yang cukup kuat, misalnya ranting kayu dari pohon asam jawa, yang mudah dicengkeram. Sementara itu, besarnya ranting yang Anda pilih, bisa disesuaikan dengan ukuran kaki jalak putih.
5. Sarang
Di dalam kandang, jalak putih bisa melakukan perkawinan dan bertelur. Untuk itu, Anda perlu menyiapkan kotak sarang yang nyaman. Kotak tersebut bisa Anda buat dari bahan kayu atau tripleks dengan ukuran sekitar panjang 40 x lebar 20 x tinggi 20 cm. Di dalam kotak, letakkan sarang yang berasal dari bahan daun-daun cemara kering. Kotak dengan sarang tersebut bisa Anda tempatkan di bagian pojok kandang. Dengan demikian, jalak putih bisa mendapatkan tempat yang tenang saat bertelur maupun saat mengerami telur-telurnya.
6. Posisi Kandang
Jumlah cahaya matahari dan sirkulasi udara dapat menentukan sehat atau tidaknya sebuah kandang. Agar jalak putih yang Anda pelihara bisa tetap sehat, merasa nyaman, dan rajin berkicau, Anda sebaiknya meletakkan kandang di lokasi yang terang dan terbuka.
Selain itu, sebaiknya Anda juga memilih tempat yang cukup dekat dengan pepohonan. Hal tersebut akan membuat jalak putih lebih nyaman karena merasa seperti sedang berada di alam, sebagaimana habitat aslinya. Dengan demikian, burung-burung tersebut akan terhindar dari stres dan bisa lincah sesuai harapan.
Demikian beberapa kaidah yang perlu Anda perhatikan dalam membuat kandang untuk jalak putih. Dengan kandang yang sehat dan nyaman, jalak putih cantik Anda akan senantiasa gacor sebagaimana orang-orang yang sedang bergembira.