Siapa sangka, spesies burung terbesar di Asia ini terancam punah. Paruhnya terus diburu, tetapi pengabdiannya dilupakan. Karena itulah, harus dilindungi mulai sekarang. Cari tahu klasifikasinya di sini!
Rangkong merupakan satwa endemik yang tersebar di daratan Asia Tenggara, terutama Indonesia. Orang Inggris mengenal nama burung ini dengan sebutan Rhinoceros Hornbill. Bentuk paruh panjang, melengkung, dan mirip tanduk sapi, merupakan salah satu keunikannya. Bagian pangkal paruh tersebut berwarna kuning terang.
Pulau Kalimantan adalah salah satu habitat favorit burung rangkong. Biasanya, satwa ini dijadikan sebagai perantara ritual. Sebaliknya, dalam dunia modern, justru diambil paruhnya. Namun, pemanfaatan paruh sering dilakukan secara ilegal.
Hal itu mengakibatkan beberapa jenis dari spesies rangkong nyaris hilang di permukaan bumi. Inilah sebelas macam burung rangkong yang semestinya dilestarikan.
01. Julang Irian
Julang irian mendiami hutan, rawa, dan perbukitan. Burung tersebut mudah ditemukan di Papua, Maluku, atau Kepulauan Solomon. Ciri-cirinya, berparuh pucat dengan kepala hitam dan leher berbulu putih. Ukuran tubuh satwa ini antara 76-91 cm serta diselimuti warna hitam.
02. Julang Sulawesi
Nama lainnya adalah burung taong. Memiliki panjang tubuh sekitar 88-100 cm. Tanduknya besar, bercorak merah atau kuning, serta membulat. Paruh unggas ini berwarna kuning, selaras dengan kepala hingga lehernya. Sementara itu, seluruh tubuhnya berbulu hitam.
03. Julang Sumba
Burung Julang Sumba tinggal di Nusa Tenggara, tepat di Pulau Sumba. Satwa khas Asia ini memiliki karakteristik kepala merah bercampur oranye. Ukuran paruhnya besar dengan polesan warna kuning gading. Mereka suka hidup berkelompok bersama 15 kawanan burung sejenis.
04. Julang Emas
Julang emas tersebar di daratan Sumatera dan Bali. Penyebarannya meluas dari dataran rendah sampai perbukitan. Burung ini mudah dikenali dengan ciri-ciri, paruh berwarna abu-abu hingga kuning. Ukuran tubuhnya mencapai 100 cm, didominasi bulu hitam, serta ekor yang putih.
05. Julang Jambul Hitam
Burung yang satu ini tergolong memiliki fisik cantik. Dengan ukuran tubuh 74 cm, seluruhnya diselimuti bulu hitam-putih. Tepat di kepala bagian depan, terdapat jambul berwarna merah. Semua itu semakin sempurna ketika dipadukan paruh kuning kemerahan.
06. Kangkareng Hitam
Berasal dari tanah Semenanjung Malaysia dan Sumatera, burung ini menyebar luas ke hutan primer tropika. Kangkareng hitam memiliki warna paruh dan tubuh yang khas. Seluruh tubuhnya dibalut hitam, sedangkan paruhnya putih. Bagian belakang kepala dihiasi putih hingga batas garis mata.
07. Kangkareng Sulawesi
Satwa endemik ini hanya ditemukan di Sulawesi. Ukuran tubuhnya minimalis, sekitar 53 cm. Rangkong jenis tersebut khas dengan paruh belang keemasan. Warna kepalanya bervariasi, antara kuning, putih, dan hitam. bola mata unggas ini berbentuk oval dan terdapat warna merah di tengah pupil.
08. Kangkareng Perut Putih
Seperti namanya, bagian perut burung ini memang berwarna putih bersih. Banyak dijumpai di kawasan Sunda Besar, Asia Tenggara, Cina, dan India. Satwa tersebut memiliki paruh dan jambul kuning. Tubuhnya hitam dengan garis putih di wajahnya sehingga bagian mata sulit terlihat.
09. Rangkong Gading
Pernah melihat seekor burung bertengger di pohon beringin? Itulah rangkong gading yang berukuran mencapai 140 cm. Kedua sayap burung ini mampu melebar hingga 90 cm. Uniknya, suara satwa tersebut menyerupai orang tertawa.
10. Enggang Jambul
Enggang jambul memiliki ukuran tubuh sekitar 85 cm. Paruhnya nyaris tak terlihat karena tertutup jambul putih. Bagian leher hingga ekor juga diselimuti putih. Sementara punggung dan kakinya berwarna hitam.
11. Enggang Papan
Populasi enggang papan kini tersebar di kawasan Sumatera, India, Cina, Nepal, dan Bhutan. Burung ini berukuran besar dengan panjang mencapai 160 cm. Ekornya berwarna belang hitam-putih. Lehernya yang kecil menyangga kepala berparuh kuning.
Itulah 11 jenis burung rangkong yang terancam keberadaannya di muka bumi. Kalau bukan Anda yang mulai melestarikannya, lalu siapa lagi?