Walaupun sejenis burung, tapi puyuh tidak dapat terbang seperti jenis burung lainnya. Burung puyuh ini di alam liar hidup di semak belukar atau di area persawahan.
Orang orang Jawa menyebut burung puyuh adalah dengan burung gemak. Saat itu burung puyuh merupakan burung yang diburu dan dagingnya untuk dimasak.
Sebab memang daging burung puyuh terasa lezat dan manis, jadi banyak sekali orang yang menyukainya. Akan tetapi, karena terus diburu, maka keberadaan burung puyuh jadi semakin langka.
Oleh sebab itu, salah satu cara dalam mempertahankan keberadaannya yaitu dengan melakukan ternak puyuh di rumah.
Tak hanya dikonsumsi dagingnya, telur puyuh jauh lebih dicari oleh banyak masyarakat kita.
Telur burung puyuh yang ukurannya kecil biasanya dimasak guna bermacam sajian yang lezat, atau direbus guna dikonsumsi secara langsung.
Kandungan nutrisi yang ada pada telur puyuh begitu tinggi. Tidak heran jika masyarakat kita begitu menyukai telur puyuh. Tapi, sekarang ini keberadaan dan stok di pasaran bisa dikatakan langka.
Dan ini dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan bagi kita. Nah, berikut ini cara ternak burung puyuh yang baik dan benar.
Pembuatan Kandang
Sebelum kita mempersiapkan kandang untuk ternak burung puyuh, lebih baik kita pastikan terlebih dahulu lingkungan untuk ternak puyuh cukup ideal.
Misalnya seperti jauh dari jalan besar, pasar, bengkel, ataupun jauh dari sumber kebisingan lainnya.
Sebab hal ini dapat menjadikan burung puyuh stress. Jadi akan sulit dalam bertelur serta berkembang biak.
Pembuatan kandang litter burung puyuh bisa semakin efisien jika dibandingakn dengan membuat kandang baterai.
Tapi perawatan dan panen telur puyuh jauh lebih gampang ketika kita membudidayakan puyuh petelur pada kandang baterai.
Pada kandang litter telur puyuh kerap tertimbun pada tumpukan litter. Jadi sering terinjak oleh puyuh bahkan peternak yang hendak memanen telur itu.
Siapkan Juga Kandang Anak Puyuh
Jenis kandang puyuh ini khusus untuk memelihara anak puyuh yang berumur 1 hari – 2 atau 3 minggu. Jenis dari kandang ini dianjurkan menggunakan pemanas ruangan untuk menjaga kehangatan dari anak puyuh.
Ukuran kandang untuk anakan burung puyuh idealnya PxLxT 100x100x40 cm. Yang memiliki ketinggian kaki kandang 50 cm, ukuran kandang itu bisa menampung sekitar 90 sampai dengan 100 anak puyuh.
Persiapan Bibit Puyuh
Sesudah kandang siap, langkah berikutnya adalah persiapan pengisi kandang, yakni burung puyuh itu sendiri. Harus kita ketahui, terdapat tiga jenis bibit berdasarkan tujuan pemeliharaannya.
Jenis bibit pertama yaitu untuk memproduksi telur yang hendak dijual. Pilihlah jantan serta betina yang sehat dan tidak punya riwayat penyakit sebelumnya.
Supaya produksi dapat optimal. Jenis bibit berikutnya jenis puyuh yang hendak kita jual puyuhnya. Untuk tujuan ternak yaitu untuk produksi daging, sebaiknya memilih bibit puyuh jantan serta jenis puyuh petelur afkiran.
Bibit berikutnya yaitu untuk enghasilkan telur tetas. Dianjurkan anda memilih jenis bibit puyuh betina yang punya produktifitas telur yang baik dan untuk puyuh pejantan dipilih yang kondisinya sehat.
Merawat Burung Puyuh
Hal pertama yang harus kita lakukan yaitu rutin membersihkan kandang secara rutin.
Membersihkan kandang dengan rutin dapat mencegah timbulnya penyakit serta sebaiknya lakukan vaksinasi dalam periode waktu tertentu.
Perawatan dari puyuh yang berikutnya yaitu dengan mengendalikan penyakit.
Kita harus melakukan kontrol pada puyuh secara berkala supaya terhindar dari penyakit atau meminimalisir penyakit menjangkiti yang lainnya.
Lakukanlah dengan segera pengobatan pada puyuh yang sakit sesuai dengan aturannya.
Pakan Puyuh
Perawatan pada saat ternak burung puyuh yaitu dalam bentuk pemberian pakan, berupa pelet ataupun remah-remah dan bentuk tepung.
Dianjurkan anak puyuh diberikan pakan 2 kali antara lain saat pagi dan sore hari.
Kemudian untuk puyuh dewasa dan remaja diberikan satu kali sehari saja antara lain pada waktu pagi hari. Pemberian minum anak puyuh dapat anda lakukan sepanjang hari.