Cendet adalah jenis burung kicauan yang memiliki karakter fighter atau petarung. Selain itu, kicauan yang dihasilkan juga sangatlah lantang. Bahkan dia bisa menirukan berbagai macam suara yang didengarkannya. Karena kemampuan kicauannya yang bagus, banyak pemelihara burung Cendet yang memaster dengan suara masteran burung cendet yang bervariasi.
Banyak sekali pemelihara burung cendet yang mengikutkan burung cendetnya dalam acara lomba. Mental fighter sangat diperlukan untuk cendet yang akan diikutkan lomba. Jika cendet memiliki mental yang baik, maka bisa saja burung yang anda pelihara tersebut bisa menjadi jawara dalam acara lomba.
Cendet Kurang Fighter
Salah satu permasalaha yang sering dialami menjelang lomba yaitu burung cendet yang kurang fighter. Perlu anda ketahui, jika burung yang memiliki perilaku seperti ini pada umumnya hanya akan ngoceh apabila melihat orang baru atau ketika dipancing saja. Dan ketika dalam keadaan sendirian, burung ini juga sangat gacor dan berbagai macam materi dikelurkan semua.
Meskipun demikian, pada saat dipertemukan dengan musuh yang merupakan burung sejenis, cendet yang mulanya gacor justru akan diam. Jadi, pemilik sebaiknya segera mengatasi cendet kurang fighter ini dengan sebaik mungkin.
Meskipun burung cendet adalah burung fighter, akan tetapi pada banyak kasus, ada juga beberapa ekor cendet yang tidak fighter. Burung hanya mengeluarkan karakter fighter terhadap manusia dan tidak pada burung sejenis. Oleh sebab itu, burung hanya akan gacor serta fighter pada saat melihat orang saja.
Walaupun jarang, cendet kurang fighter sering kali kita temukan. Dan cendet seperti ini tidak akan pernah bisa tampil dengan baik pada saat berada di lapangan. Karena, burung cendet ini tidak fighter yang memadai.
Kemungkinan burung hanya bisa berkicau pada saat melihat banyak orang berjejer di samping lapangan. Dan tidak disebabkan ada musuh alias cendet lain yang di samping kanan dan kirinya yang ada di gantangan.
Cara Mengatasi Cendet Kurang Fighter
Mengatasi cendet kurang fighter ini harus segera anda lakukan. Sebenarnya, ada hal yang harus anda coba apabila anda akan mencoba memperbaiki perilaku cendet seperti ini. Caranya yaitu anda perlu mengasingkan burung cendet yang tidak fighter ini dari cendet lain. Dengan demikian burung cendet tidak mendengar suara cendet lain, walaupun hanya sayup-sayup.
Pada saat dalam mengatasi masa karantina seperti ini, sesudah cendet dijemur atau mandi, burung bisa di full kerodong. Karena dengan melakukan pengerodongan juga bermanfaat untuk menaikkan fighter cendet. Tak hanya itu saja, penuhi kebutuhan gizi burung agar dapat mampu tingkat birahi yang stabil.
Perawatan yang baik dan dilakukan dengan konsisten tentu saja menjadi modal utama untuk mengatsi cendet kurang fighter ini. Oleh sebab itu, penjemuran, mandi, serta takaran EF harus benar-benar diperhatikan.
Selanjutnya, untuk berapa lama masa karantina dilakukan paling tidak anda harus mengasingkan cendet tidak fighter ini hingga dalam waktu 3 bulan lebih. Sesudah masuk bulan ketiga ini, anda dapat perhatikan keadaan burung apakah sudah menunjukkan perubahan dan siap untuk turun lapangan atau belum. Apabila belum, ada bisa menunggu hingga bulan keempat atau bahkan kelima.
Sesudah anda melihat keadaan burung sudah siap lapangan, anda dapat mencoba menurunkannya pada arena latberan untuk mengetes mental cendet tersebut. Pada umumnya, burung cendet sudah dapat menunjukkan perubahan yang signifikan.
Apabila burung cendet belum menunjukkan perubahan yang berarti, sebaiknya anda mencoba mengasingkan burung cendet ini lebih lama. Bisa anda tunggu hingga beberapa bulan lagi sampai fighter cendet keluar. Mengatasi cendet kurang fighter ini harus dilakukan dengan konsisten.
+ Jalak Suren Lolohan Dan Belajar Mandiri Vor Basah Untuk Isi Kios