Panduan Beternak Burung Jalak Suren Untuk Pemula

Salah satu jenis spesies burung yang banyak digandrungi oleh pencinta burung adalah jenis burung jalak suren. Burung yang memiliki nama ilmiah Sturnus contra itu memiliki kicauan yang khas, terlebih jalak suren jantan. Malah, jalak suren juga bisa dilatih untuk meniru suara burung lain. Dan yang saat ini populer adalah jalak suren isian love bird atau cililin, jika durasi panjang harga bisa mencapai 2 – 3 juta seekor.

Jalak suren isian biasanya digunakan untuk masteran burung lomba seperti murai batu, meskipun untuk daerah tertentu kelas lomba burung jalak suren juga ada.

Seseorang yang sudah mahir dalam menangkarkan burung tidak akan mengalami kesulitan lagi dalam merawatnya. Sementara kalangan pemula mungkin masih merasa canggung. Pasalnya, ada beberapa hal yang harus disiapkan secara khusus berhubung jalak suren juga bukan satwa sembarangan.

Bagi Anda yang pemula, ikutilah panduan merawat jalak suren di bawah ini!

Menyiapkan Kandang

Panduan Beternak Jalak Suren Untuk Pemula
Panduan Beternak Jalak Suren Untuk Pemula

Ukuran umum yang biasa digunakan dan terbukti bisa berhasil produksi dengan normal yakni dengan ukuran lebar muka sekitar 70-100 cm, panjang ke belakang sekitar 90-150 cm dan tingginya kurang lebih 200-250 cm dari dasar.

Anda bisa memanfaatkan tanah atau pasir sebagai dasar kandang. Usahakan agar tidak terlalu becek.

Sebaiknya Anda membuat pondasi dari batu bata atau batako. Tujuannya agar rangka kandang yang bagian bawah lebih awet. Biasanya, rangka bagian bawah paling cepat keropos karena lembap atau sering terkena guyuran air mandi burung.

Buatlah kotak sarang dari material kayu karena suhunya lebih stabil. Letakkan di area yang mudah dijangkau agar Anda juga mudah mengeceknya, biasanya dibagian muka atas. Anda bisa membuat sarang dari daun cemara jawa, batang padi, dedaunan kering, serbuk gergaji kayu dan lain-lain.

Memilih Calon Induk

Anda bisa membeli sepasang jalak suren anakan yang berusia 2-3 bulan atau remaja yang berusia 7-10 bulan atau dewasa yang berusia 1-2 tahun. Idealnya langsung membeli sepasang jalak suren dewasa yang sudah siap dijodohkan sehingga lebih cepat berkembang biak. Pastikan kedua burung itu bebas dari cacat.

Memilih Pakan

Berikan pakan utama dan pakan ekstra. Pakan utama adalah voer ayam untuk cari irit, sedangkan pakan ekstra berupa jangkrik atau cacing tanah.

Merawat Telur Jalak Suren

Setelah mendekatkan sepasang burung dalam satu kandang, mereka akan kawin dan melakukan reproduksi. Biasanya betina akan menghasilkan 3-4 butir telur dan akan mengerami telurnya hingga menetas dalam waktu sekitar 14 hari. Tugas Anda untuk memerhatikan tingkah si induk selama bertelur.

Jika burung betina menunjukkan gelagat hendak merusak telur atau membuangnya, segera selamatkan telur-telur itu. Burung berarti sedang stres. Alih-alih tetap membiarkan mengeraminya, lebih baik masukkan telur-telur ke dalam inkubator atau jika ada burung lain sedang eram bisa dititipkan.

Bisa juga burung pejantan diambil ditaruh sangkar dan diletakkan dekat kandang jika yang nakal pejantannya.

Merawat Jalak Suren Anakan

Setelah jalak suren anakan bergabung dengan induknya selama sekitar 14-21 hari, Anda bisa menempatkannya di sarang terpisah. Berhubung belum bisa makan sendiri, anakan harus diloloh atau disuapi. Berikan voer yang telah dicampur dengan air.

Semoga panduan di atas bermanfaat dan selamat beternak jalak suren!

Home > Burung Jalak Suren > Panduan Beternak Burung Jalak Suren Untuk Pemula