Sebagai burung paling tangguh, karakteristik burung Kapinis sangatlah menawan. Meskipun mudah ditemukan, nyatanya tidak banyak orang mengetahui tentang burung ini.
Burung yang termasuk ke dalam jenis burung kecil ini memang terlihat imut jika dilihat. Namun nyatanya, ada hal tersembunyi yang mungkin tidak pernah diduga sebelumnya.
Masih satu kerabat dengan walet, nasib Kapinis memang tergolong lebih baik. Pasalnya, Kapinis hingga saat ini masih dibiarkan terbang bebas bermain-main di langit-langit.
Sedangkan kini, banyak orang melakukan eksploitasi berlebihan kepada kerabat Kapinis ini. Banyak orang memburu walet karena ingin mendapatkan sarangnya yang bernilai tinggi.
Karakteristik Burung Kapinis Sebagai Burung Paling Tangguh
Jika dibayangkan, burung paling tangguh itu adalah Elang. Nampaknya hal itu akan segera berubah setelah mengetahui karakteristik burung Kapinis ini.
Pasalnya, burung Kapinis merupakan burung dengan kemampuan terbang paling lama. Menurut peneliti, burung ini mampu terbang hingga 10 jam non stop.
Kemampuan terbang burung ini berasal dari bentuk sayap dan tubuhnya. Tubuh meruncing seperti roket dan sayap yang lebar jadi penyebabnya.
Para peneliti melakukan pengamatan dengan memasang sensor gerak pada burung ini. Dan pada akhirnya fakta tersebut terungkap dan menggegerkan dunia fisiologi hewan.
Berbicara soal jarak, bahkan burung ini mampu menempuh jutaan kilometer. Tidak berlebihan jika julukan burung paling tangguh dapat diberikan pada burung ini.
Deskripsi Burung Kapinis
Karakteristik burung Kapinis dari segi deskripsi dimulai dari bentuk dan ukurannya. Burung ini mampu tumbuh hingga ukuran 16 hingga 17 cm.
Bentangan sayapnya bisa mencapai dua kali panjang tubuhnya. Tubuh burung ini berwarna cokelat saat dewasa, dan agak terang saat masih muda.
Bentuk ekor burung ini lumayan pendek dan menyerupai bentuk “v”. Nama latin burung ini “apus” diambil dari kakinya yang sangat kecil.
Persebaran Burung Kapinis
Karakteristik burung Kapinis selanjutnya berkaitan dengan tempat hidup burung ini. Termasuk burung migrasi, burung Kapinis dapat dijumpai mulai dari Asia hingga daratan Eropa.
Bahkan mereka ada kalanya juga melakukan migrasi menuju ke Afrika. Setelah menemukan tempat bersarang yang sesuai, mereka akan menempati sarang bersama kawanannya.
Burung Kapinis biasa tinggal di daerah yang tidak terlalu tinggi. Selain itu, mereka juga memilih tempat bersarang yang tidak jauh dari air.
Kebiasaan Kawin
Sepasang burung Kapinis biasanya tidak akan berganti pasangan. Bahkan mereka akan kembali bersama setelah melakukan migrasi yang sangat jauh
Karakteristik burung Kapinis dari segi kawinnya adalah kebiasaannya membuat sarang. Pasangan burung Kapinis akan membuat sarang secara bahu-membahu.
Mereka akan mengumpulkan makanan berupa serangga. Serangga yang tercerna tersebut kemudian mereka muntahkan menjadi partikel sarang.
Burung ini hidup sebagai pemakan serangga. Mereka banyak memburu serangga saat terbang atau saat sedang bertengger di dekat sarangnya.
Perbedaan dengan Burung Walet
Sebagai kerabat dekat, burung Kapinis jelas mempunyai perbedaan dengan Walet. Yang pertama, adalah bentuk ekor dari keduanya.
Burung Kapinis mempunyai ekor berbentuk “v” yang tidak tajam. Sedangkan ekor burung Walet memperlihatkan bentuk “v” yang sangat tajam.
Yang kedua, terletak dari cara terbang kedua burung ini. Burung Kapinis terbang dengan kepakan sangat cepat, berbeda dengan burung Walet.
Yang terakhir, terletak dari warna corak tubuh antar dua burung ini. Burung Kapinis seluruh tubuhnya berwarna cokelat.
Sedangkan bagian bawah burung Walet berwarna putih. Hal-hal tersebut yang menjadi karakteristik burung Kapinis dibanding burung Walet.