Lovebird merupakan burung kicauan yang asalnya dari benua Afrika telah populer di berbagai kalangan.
Hal ini sangat wajar adanya, sebab burung dari genus Argaponis ini memang memiliki berbagai keindahan yang menakjubkan serta dicintai oleh semua lapisan masyarakat.
Tak hanya suara lovebird saja yang menjadi ciri khas, tapi karakter paling terlihat dan pada umumnya yang paling disukai terdapat pada bagian fisik serta sifat dimiliki.
Yang mana selain memiliki warna bulu cantik, ia juga merupakan burung monogami dan berkelompok. Burung ini sangat setia pada setiap pasangannya sampai burung itu mati.
Inilah penyebab unggas ini juga sering disebut burung cinta. Baik dari jenis burung lovebird muka salem, muka merah, madagaskar, kerah hitam, abisinia, fischer, kacamata topeng, nyasa atau kacamata pipi hitam.
Seluruh jenis burung agapornis ini punya ukuran tubuh serta paruh yang rata-rata terlihat lebih kecil jika dibandingkan burung perparuh bengkok lain.
Tapi semua jenis burung paruh bengkok ini sedikit lebih besar bila dibandingan dengan burung parkit.
Keindahan tubuhnya sangat disukai para penggemarnya, selain itu, burung hias dan pengicau ini juga banyak digemari karena kepintaran yang dimilikinya.
Sebenarnya burung cinta ini diketahui cukup ganas serta agresif. Namun apabila sang pemilik lebih jeli untuk melatihnya, burung ini akan jinak dan juga bisa diandalkan menjadi burung master serta lomba.
Tingkat kecerdasannya tidak hanya pada hal ini saja. Semua jenis burung paruh bengkok ini juga dapat dilatih menjadi burung atraksi dan diikutkan dalam pertunjukkan seni atau sirkus. Mungkin itulah kelebihan burung lovebird yang begitu mencolok dan digemari oleh setiap kalangan.
Jenis Lovebird dan Gambarnya
Berbagai macam jenis lovebird sendiri bisa dibilang cukup banyak. karena burung paruh bengkok ini punya banyak turunan atau hasil kawin silang yang berbeda-beda.
Akan tetapi menurut pandangan ahli burung dunia yang meneliti berdasarkan ilmu taksonomi, hanya terdapat 9 spesies labet yang dapat dijumpai. 8 dari 9 spesies tersebut dapat dijumpai di berbagai negara Afrika.
Dimulai dari Angola, Namibia, Kongo, Tanzania, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Etopia, dan Afrika Selatan. Kemudian satu spesies lainnya dapat dijumpai di dataran madagaskar.
Seluruh jenis tersebut suka dengan habitat kering terlebih lagi waktu masa reproduksi. Baik itu di pepohonan, perkebunan bahkan hingga di bangunan-bangunan tua yang sudah tidak ada penghuninya.
Lovebird juga menggunakannya untuk menghasilkan dan mengeram 3-6 telur pada waktu selama kurang lebih 23 hari. Untuk lebih jelasnya lagi berikut ini jenis lovebird dan gambarnya.
Lovebird Madagaskar
Jenis Lovebird Madagaskar ini punya ukuran tubuh yang relatif lebih kecil, berat tubuhnya hanya dapat mencapai 30-50 gram. Jenis lovebird yang satu ini memang lebih mudah untuk dikenali.
Sebab hanya punya kominasi warna hijau saja. Warna tubuh pada bagian atas hijau serta bagian bawah tubuh berwarna hijau muda. Dalam membedakan jantan serta betina juga tidaklah sulit.
Sebab dapat dilihat dari segi warna bulu terutama pada waktu menginjak usia dewasa. Jantan dewasa punya warna kepala serta dada abu-abu.
Kemudian untuk betina akan bewarna hijau muda. Untuk eberadaan burung ini sangat jarang ditemukan di wilayah indonesia. Karena burung ini memang asalnya dari pulau Madagaskar, Afrika.
Lovebird Muka Salem
Burung lovebird muka salem ini adalah lovebird ini merupakan lovebird yang punya warna asli atau bukan hasil persilangan atau perkawinan silang antara bermacam jenis lovebird.
Lovebird muka salem termasuk jenis lovebird yang memiliki keunikan yang beda dengan jenis lainnya. Khususnya pada bagian warnanya yang lembut dan juga terlihat kalem.
Banyak dijumpai pada tempat kering antara lain daratan Afrika tepatnya di barat daya yang lokasinya pada sekitar gurun Namib.
Burung ini merupakan hewan yang begitu sosial dan kerap berkumpul di dalam kelompok kecil saat di alam liar. Burung jenis ini makan sepanjang hari dan juga mandi dengan sesering mungkin.
Lovebird dengan jenis ini memiliki postur tubuh yang sangatlah menawan. Jika sekilas warnanya seperti tampak pudar dan tidak begitu jelas.
Ini justru warna yang tak umum dipunyai oleh lovebird jenis yang lainnya. Warna dari lovebird standar hijau dan juga kuning. Yang dikombinasi dengan warna merah sedikit abu abu tampak sangat mempesona.
Lovebird jenis ini cukup diminati di pasaran, dan untuk ketersediaannya juga sudah cukup banyak. Untuk bagian tubuh bawah terdapat warna hijau kekuningan. Pada umumnya, bulu dahi serta bagian belakang mata berwarna merah.
Lovebird Kacamata Pipi Hitam
Burung Labet Kacamata Pipi Hitam atau Black-cheeked lovebird ini juga punya ciri khas yang cukup mudah dikenali.
Hampir semua warna tubuhnya hijau kekuning-kuningan dan terdapat beberapa bagian yang jadi titik perbedaan jenis ini dengan jenis yang lainnya. Untuk bagian pipi warnanya hitam kecoklatan, kepala coklat.
Sedangkan bagian paruh putih serta kakinya bewarna abu-abu. Pada waktu ia dewasa panjang tubuhnya dapat mencapai 14cm. Apabila jenis lainnya suka dengan daerah yang kering.
Jenis burung ini lebih suka di hutan gugur di dekat perairan. Pada waktu datang musim kemarau, jenis burung ini bisa membentuk kelompok pada jumlah yang banyak. Wilayah persebarannya meliputi Barat Daya Zambia serta wilayah air terjun Victoria Zimbabwe.
Lovebird Kacamata Fischer
Selanjutnya untuk burung burung Kacamata Fischer ini dikembangbiakkan saat tahun 1926 di Amerika Serikat pertama kalinya. Dan untuk nama disesuaikan berdasarkan orang yang menemukan yang bernama Gustav Fischer dari Jerman.
Lovebird Fischeri ini memiliki ciri khas penampilan dengan warna hijau. Dimulai dari bagian kepala sampai dada dengan gradasi warna merah serta oranye.
Bagian atas ekornya punya perpaduan warna biru serta ungu. Untuk habitat aslinya Fischer berada pada wilayah Afrika bagian timur, selatan, tengah, tenggara.
Selain itu juga berada di danau Victoria Tanzania utara. Jenis lovebird ini dapat tumbuh hingga 14cm. Makanan yang disukai burung ini berupa millet dan jagung.
Lovebird Lilian
Jenis labet lilian atau Lovebird Kacamata Nyasa ini juga masuk pada kategori burung Agapornis yang cantik. Lovebird ini punya warna tubuh hijau, bagian kepala dan muka merah.
Sedangkan pada bagian leher belakang warnanya kuning serta ukuran panjang tubuhnya dapat mencapai 13cm. Burung ini juga punya mutasi warna unik yang begitu terkenal.
Antara lain biru serta lutino. Kawasan penyebaran paling banyak berada di Tanzania, Malawi, Zambia tenggara, Mozambik serta Zimbabwe Utara.
Kelompok burung ini rata-rata berkembang biak saat musim dingin. Tapi daerah penyebaran burung begitu terbatas, sebab dikarenakan beberapa faktor seperti halnya pengalihan lahan, perubahan iklam dan lain sebagainya.
Masked Lovebird
Masked lovebird atau sering dijuluki Labet Kaca Mata Topeng ini punya ciri yang juga tidak sulit dalam mengenalinya. Masked lovebird ini tubuhnya dominan dengan warna hijau, sedangkan untuk bagian kepala leher bagian atas warnanya hitam.
Lalu bagian leher melingkar kuning serta bagian dada warnanya lebih kuning menyala jika dibanding tengkuk. Burung dapat tumbuh memanjang sampai dengan 14,5cm.
Baik itu betina atau jantan, warna yang ada pada bulunya ini hampir tidak ada perbedaannya. Pertama kali burung ini ditemukan di Timur Laut Tanzania serta dibudidayakan di Kenya pertama kalinya.