7 Jamu Tradisional Untuk Burung Perkutut Agar Lebih Cepat Manggung

Jamu tradisional untuk burung perkutut dibuat dengan bahan-bahan alami yang tak akan membahayakannya. Kesehatan burung perkutut dijamin terjaga secara baik. Bahkan burung perkutut bisa lebih cepat manggung dan rajin gacor.

Khasiat jamu tradisional sudah tak perlu diragukan lagi. Selain burung perkutut, berbagai jenis burung lainnya juga bisa dirawat dengan pemberian pakan tambahan berupa jamu tradisional. Jika anda peduli dengan perkutut kesayangan, pastikan anda ketahui dan berikan jamu tradisional.

duniakicau.net

Jamu Tradisional Untuk Burung Perkutut

Guna membantu anda dalam merawat burung perkutut, berikut kami bagikan beberapa jamu tradisional untuk burung perkutut selengkapnya.

1. Kacang Hijau

Salah satu jamu tradisional untuk burung perkutut yang bisa anda buat yaitu jamu dengan bahan kacang hijau. Cara mengolahnya, anda hanya perlu merebus kacang hijau sebanyak 5-7 butir. Selain merebus, anda juga bisa hanya merendamnya dalam air panas.

Diamkan sampai kacang hijau menjadi lunak. Jika sudah, dinginkan sampai hangat. Jamu kacang hijau ini pun sudah bisa anda berikan pada burung perkutut. Berikan secara rutin agar hasilnya optimal.

2. Kencur

Selain kacang hijau, jamu tradisional untuk burung perkutut juga bisa dibuat dengan bahan kencur. Caranya cukup mudah. Ambil kencur dan kupas kulitnya. Setelah itu, anda ambil bagian yang ada di dalamnya dan dipotong sebesar kacang hijau.

Potongan kencur tersebut bisa anda berikan pada burung perkutut sebanyak 2-3 biji setiap 3-7 hari sekali. Selain dipotong-potong, anda juga bisa mengolah kencur dengan menjadikannya sebagai minuman. Cara ini bisa anda pilih apabila perkutut tak mau memakan kencur dengan cara pertama.

Untuk membuat jamu kencur, anda perlu mengupas kulit kencur terlebih dahulu. Kemudian rebuslah sampai mendidih. Setelah itu, saring airnya dan dinginkan. Apabila airnya sudah dingin, anda bisa langsung memberikannya pada perkutut.

Jangan ragu untuk memberikan jamu kencur pada perkutut. Hal ini dikarenakan kencur menyimpan banyak manfaat yang berkhasiat bagi berbagai jenis burung, tak terkecuali dengan perkutut.

Adapun manfaat jamu kencur diantaranya yaitu menyehatkan, menghilangkan dahak, mengatasi radang tenggorokan, menguatkan pita suara dan menguatkan nafas.

3. Undur-Undur

Hewan kecil yang bernama undur-undur juga bisa anda jadikan sebagai jamu tradisional untuk perkutut. Dalam mengolahnya, anda bisa siapkan 2-3 ekor undur-undur yang sudah dewasa. Sementara untuk mendapatkannya, anda bisa temukan di tanah maupun tempat yang berpasir.

4. Ketan Hitam

Bahan alami yang tak boleh anda lewatkan untuk membuat jamu tradisional lainnya yaitu ketan hitam. Dalam meraciknya, anda bisa mencampurnya dengan milet putih, jewawut, daun saga, daun katuk dan gabah.

Dengan memberikan jamu tradisional ketan hitam, maka burung perkutut yang anda piara akan mendapatkan banyak manfaatnya. Adapun manfaat pemberian jamu ketan hitam pada burung perkutut diantaranya yaitu menyehatkan dan merangsangnya agar lebih rajin bunyi.

Tak hanya itu, jamu ini juga bisa meningkatkan power ketika bunyi. Pemberian jamu yang rutin juga bisa meningkatkan birahi sekaligus menjaga kesuburan pasangan indukan. Maka dari itu, jangan ragu untuk memberikan jamu ini.

5. Bawang Putih

Jamu tradisional untuk burung perkutut juga bisa dibuat dengan memanfaatkan bawang putih. Bawang putih ini nantinya dipadukan dengan bahan alami lainnya. Sebut saja canary seed, kuning telur, jahe, gabah, madu, kencur, ketan hitam, lada putih, millet, jewawut dan garam.

Untuk membuatnya, haluskan garam, jahe, lada putih, kencur dan bawang putih. Kemudian kocok kuning telur sampai mengembang. Tambahkan madu dan aduk lagi sampai merata. Lalu masukkan bumbu yang sudah anda haluskan tadi.

Bersihkan canary seed, ketan hitam, millet, gabah dan jewawut. Buang yang tampak mengambang dan tiriskan. Jika sudah, jemur bahan tersebut sampai kering. Apabila sudah mengering, maka bahan ini bisa dicampur dengan kocokan tadi.

Agar bahan tercampur rata, anda bisa meremasnya dengan tangan. Setelah itu, anda bisa menggorengnya tanpa minyak selama 2 menit. Angka dan dinginkan. Berikan pada perkutut kesayangan anda secara rutin.

6. Beras

Beras yang kita olah setiap harinya ternyata juga bermanfaat untuk burung perkutut. Hal ini dikarenakan beras bisa diolah menjadi jamu. Untuk membuatnya, anda bisa mencuci ataupun merendam beras ke dalam air. Lalu air cucian beras ini bisa dicampur dengan daun sirih.

Sebelum menambahkan daun sirih, pastikan anda sudah menumbuknya sampai halus terlebih dahulu. Jika sudah jadi, berikan segera pada perkutut anda. Jamu ini berkhasiat dalam mengatasi kutu yang biasanya ada pada bulu perkutut.

7. Merica

Bumbu dapur yang satu ini bisa anda gunakan untuk merawat burung perkutut kesayangan. Namun anda jangan asal dalam memberikannya. Pasalnya, jumlah takaran pemberian merica harus disesuaikan dengan umur perkutut.

Untuk perkutut dengan umur 1-3 bulan, anda bisa memberikan 1 merica setiap 2 hari sekali. Lalu untuk perkutut dengan umur 3-7 bulan, anda bisa gunakan 2-3 merica setiap 3 hari sekali. Sementara untuk perkutut yang umurnya 7 bulan ke atas (dewasa), takarannya bisa 5 merica setiap seminggu sekali.

Selain mempercepat perkutut manggung, pemberian jamu merica ini juga bisa meningkatkan stamina, menjaga sistem kekebalan tubuh, melancarkan darah, menghangatkan badan, meningkatkan metabolisme dan meningkatkan birahi.

Tips Pemberian Jamu Tradisional

hellosehat.com

Supaya burung perkutut anda mau dan aman dalam mengonsumsi jamu tradisional yang anda buat, pastikan anda ketahui tips pemberiannya. Tips ini juga bisa memberikan hasil yang optimal dalam perawatan burung perkutut.

Adapun salah satu tipsnya yaitu memandikan perkutut sebelum diberi jamu tradisional. Dalam memandikannya, pastikan anda membersihkannya secara detail, bahkan sampai ke kakinya. Dengan demikian, jamu tradisional untuk burung perkutut bisa memberikan hasil yang optimal.

Setelah itu, anda bisa meneduhkan kandang burung perkutut atau diangin-anginkan sampai bulunya kering. Jika sudah, anda bisa menjemur burung perkutut selama 2-3 jam. Namun pastikan panasnya tak terlalu terik agar perkutut tidak mengalami dehidrasi.

Sementara untuk perawatan pasca diberi jamu, anda bisa memberinya air minum. Berikan dengan selang waktu 2-3 jam dari waktu pemberian jamu. Jeda pemberian air minum ini bertujuan agar jamu bisa dicerna secara baik.

Apabila anda langsung memberinya air minum, burung perkutut biasanya akan langsung memuntahkan jamu yang baru saja diminumnya. Alhasil, jamu tradisional tersebut tak bisa memberikan manfaat sebagaimana yang anda harapkan.

Dalam memberikan jamu tradisional, anda juga sangat disarankan untuk menambahkan minyak ikan setidaknya sebulan sekali. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keindahan bulu perkutut. Bulunya akan terlihat berkilau dan jelas warnanya.

Hanya saja, penambahan pakan berupa minyak ikan jangan bersamaan dengan pemberian jamu. Anda bisa memberinya minyak ikan apabila bukan jadwalnya untuk minum jamu. Dengan demikian, perkutut bisa manggung lebih cepat dan kesehatannya tetap terjaga secara baik.

Di pasaran, anda pastinya bisa menemukan jamu instan secara mudah. Meski jauh lebih praktis, namun jamu tradisional untuk burung perkutut tetap diminati. Pasalnya, jamu yang dibuat dengan bahan alami terbukti tidak akan menimbulkan efek samping.