Elang Jawa: Endemik Langka Lambang Negara

Seperti namanya, elang jawa merupakan burung yang tergabung dalam spesies elang dan merupakan endemik Pulau Jawa.

Burung ini lebih menyukai berada di kawasan yang tinggi seperti perbukitan, hutan tropis, dan pegunungan. Karena itulah, sebagian dari Anda mungkin susah menemukan burung yang satu ini sehari-harinya.

Endemik Berstatus Langka

 

Raja Predator Udara
Raja Predator Udara

Meski demikian, faktor habitat bukanlah satu-satunya yang menjadikan elang jawa jarang terlihat. Burung gagah ini kini tengah terancam punah dan menjadi satwa langka yang harus dilindungi.

Bahkan menurut data terakhir yang didapat di tahun 2015, jumlah elang jawa yang ada di alam liar hanya sekitar 600 ekor.

Jika dirunut kembali, burung elang jawa yang bernama latin Nisaetus bartelsi memiliki jumlah yang sangat terbatas karena beberapa hal.

Pertama karena berkurangnya habitat akibat perluasan lahan untuk kebutuhan manusia. Namun sesungguhnya, faktor ini bukanlah yang utama.

Kedua, tingkat perburuan telur dan induk elang yang cukup tinggi membuat semakin berkurangnya populasi. Bukan hanya oleh manusia, perburuan ini juga dilakukan oleh pemangsa yang justru lebih mengancam. Padahal, letak sarangnya berada pada ketinggian 40 sampai 50 meter.

Selain itu inilah faktor utamanya elang jawa juga jarang bertelur. Jumlah telur yang dihasilkan juga sangat sedikit, hanya satu dalam setiap dua atau tiga tahun. Rentang waktu untuk menetasnya pun cukup lama, yakni sekitar 40-50 hari setelah induk mengerami.

Ciri-ciri Fisik Elang Jawa

Ciri Khas Elang Jawa
Ciri Khas Elang Jawa

Burung yang ditetapkan sebagai endemik langka sejak tahun 1992 ini memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari spesies lainnya, antara lain seperti berikut.

  • Elang jawa kecil (berusia di bawah dua tahun) memiliki warna mahkota dan kepala cokelat seperti kayu manis, sementara elang jawa dewasa memiliki warna mahkota hitam.
  • Elang jawa kecil tidak memiliki kumis, sementara elang jawa dewasa memiliki kumis berwarana hitam.
  • Elang jawa kecil memiliki jambul berwarna hitam berujung putih, sementara elang jawa dewasa memiliki jambul berwarna merah dengan tinggi mencapai 12 cm.
  • Elang jawa kecil memiliki lingkaran mata kebiru-biruan, sementara elang dewasa memiliki lingkaran mata yang berubah kuning.
  • Ukuran tubuh elang jawa saat dewasa adalah sedang, sekitar 60-70 cm.

Selain ciri-ciri di atas, ada pula beberapa ciri lain pada burung elang jawa yang dapat diamati ketika masih anak, remaja dan dewasa.

Ketika terbang, elang anak memiliki sayap dengan garis yang masih berupa bintik-bintik dan bagian tengahnya berbentuk segitiga putih.

Sementara itu pada elang remaja, garis-garis sayap sudah mulai nampak dan bagian tengahnya terlihat terang.

Pada tahap ini, ekornya memiliki tiga garis gelap yang lebar. Sayapnya menjadi lebih lebar dan terlihat lebih pendek sementara ekornya lebih panjang.

Barulah pada saat dewasa, elang jawa memiliki garis-garis yang jelas dan meyeluruh pada sayapnya.

Simbol Nyata Keberadaan Garuda

Symbol Legenda
Symbol Legenda

Selama ini, keberadaan burung garuda sebagai lambang negara Indonesia memang masih cukup rancu. Sebelumnya, masyarakat nusantara sendiri pun telah mengenal burung garuda dalam cerita pewayangan.

Burung garuda dalam kepercayaan agama Hindu dan Budha merupakan salah satu dewa yang menjadi tunggangan Dewa Wisnu.

Dalam penggambaran tersebut, sosok garuda memiliki paruh dan sayap yang menyerupai elang, namun tubuhnya seperti manusia. Kitab Mahabarata mengisahkan cerita ini.

Akan tetapi, kemunculan garuda sebagai lambang negara muncul pada masa-masa mendekati kemerdekaan.

Beberapa tokoh membuat rancangan untuk simbol negara yang akan disahkan. Setelah proses yang cukup panjang, bentuk garuda seperti yang kita lihat inilah hasilnya.

Dari sekian banyak jenis burung yang ada, elang jawa merupakan spesies yang dianggap menyerupai ciri-ciri garuda.

Tidak hanya sifat perkasa, tetapi juga ciri-ciri fisik terutama bagian jambul elang jawa yang membuatnya menjadi sangat cocok sebagai representasi nyata garuda.

Keberadaan elang jawa yang semakin punah tentu sangat mengkhawatirkan.

Karena itu, mari bantu lestarikan keberadaannya di alam liar agar tak kehilangan representasi nyata lambang negara.