Burung cucak ijo menjadi salah satu dari sekian banyak burung kicau yang banyak diminati untuk dipelihara. Nama ilmiah burung cucak ijo adalah sonnerati Chloropsis. Terkadang banyak orang yang bertanya bagaimana cara membedakan cucak ijo betina muda dengan yang jantan.
Untuk membedakan jenis kelamin cucak ijo betina muda dengan yang jantan sangatlah mudah. Hal ini karena burung cucak ijo mempunyai karakteristik fisik yang sangat mudah untuk dikenali. Namun bila cucak ijo muda atau trotolan yang usianya masih 2 sampai 4 bulan fitur fisiknya belum terlihat.
Membedakan Cucak Ijo Betina Muda dan yang Jantan
Agak sulit memang untuk membedakan antara cucak ijo betina dan juga yang jantan dalam usianya masih muda. Namun jika diperhatikan dengan seksama, beberapa ciri perbedaan bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum memutuskan membeli cucak ijo trotolan.
Cucak ijo jantan trotolan mempunyai lingkaran seperti bulu alis yang ada di sekitar mata dengan warna kuning tua. Sedangkan untuk bulu alis mata pada cucak ijo betina yang masih trotolan memiliki warna kuning pudar yang agak keputihan.
Bulu kuning di sekitar mata cucak ijo jantan yang masih muda nantinya rontok dan berganti dengan dulu baru yang berwarna hitam mengkilap sampai bagian lehernya. Sementara itu, untuk cucak ijo betina trotolan bulu bulu kuning yang ada disekitar mata dan juga leher semakin pudar dan berwarna putih setelah dewasa.
Cucak ijo jantan trotolan memiliki paruh bagian bawah yang berwarna coklat kehitaman. Dan saat ia dewasa akan menjadi hitam pekat. Untuk cucak ijo betina trotolan sendiri paruh bagian bawahnya memiliki warna putih kehitaman atau semu hitam.
Cekungan yang terdapat pada paruh bagian bawah cucak ijo jantan membentuk huruf V. Sedangkan pada cucak ijo betina membentuk huruf U.
Supit udang cucak ijo jantan trotolan juga terasa agak keras jika ditekan menggunakan jari dan jaraknya cukup rapat. Sedangkan pada supit udang cucak ijo betina yang masih muda akan terasa lunak bila ditekan dengan jari dan jaraknya lebih renggang atau lebar.
Satu lagi perbedaan cucak ijo jantan dan betina yang masih muda yang bisa anda ketahui. Cucak ijo jantan trotolan kakinya masih terlihat basah. Sedangkan saat dewasa kakinya bersisik dan kering. Sehingga jika anda menjumpai cucak ijo yang kakinya sudah kering tapi belum nopeng, itu artinya cucak ijo kemungkinan besar jenis kelaminnya betina.
Perawatan Cucak Ijo Bakalan
Untuk merawat cucak ijo bakalan maka sebenarnya tidak sulit. Burung ini sangat suka serangga dan juga buah. Cucak ijo bisa memiliki kualitas yang baik dan lahab saat menyantap buah-buahan dan juga serangga seperti jangkrik. Burung sehat dan juga fit seperti ini bisa lebih aktif bergerak dan lebih rajin untuk berbunyi.
Selain pakan, cara untuk merawat cucak ijo bakalan yaitu anda bisa melakukannya dengan memandikannya dan juga menjemurnya. Saat memandikan cucak ijo bakalan, sebaiknya dua kali sehari dan untuk durasi penjemuran nya sekitar 30 menit atau 1 jam. Penjemuran dilakukan pada pagi dan juga sore hari.
Pemasteran burung juga bisa dilakukan dalam merawat cucak ijo betina muda dan juga yang jantan. Ini bisa dilakukan untuk memperbaiki kualitas kicauan burung cucak ijo. Anda bisa menggunakan audio burung dari perangkat elektronik atau bisa juga dengan memanfaatkan masteran untuk rajin bunyi.