Ciri Khas, Jenis & Habitat Burung Camar

Burung camar adalah burung yang masih termasuk dalam familia laridae. Jenis burung ini masih berkerabat dengan burung dara laut.

Hingga sampai saat ini, kebanyakan camar berada dalam genus larus. Akan tetapi baru diketahui jika camar adalah polyphylla, jadi muncul beberapa genera, burung ini gemar hidup pada tempat-tempat yang tinggi.

Pada umumnya burung camar bisa dijumpai di laut atau sekitarnya. Akan tetapi terkadang juga dapat ditemukan pada perairan air tawar.

Burung camar pada umumnya mengikuti perahu layar atau kapal-kapal yang berada pada tengah lautan.

Jadi burung camar biasanya tampak bertengger pada tiang layar perahu atau di atas kapal karena hendak melepaskan rasa lelah.

Ciri Khas Burung Camar

Burung dara laut ini biasanya memiliki ukuran sedang hingga besar, kemudian berwarna abu-abu atau putih. Terkadang juga dengan warna kehitaman pada kepala atau sayap.

Mereka terkadang bersuara atau menguak dengan keras. Burung ini mempunyai paruh panjang yang kuat, serta bagian kaki berselaput.

Spesies burung camar bermacam-macam, mulai burung camar kecil, dengan berat 120 g (4.2 oz) serta 29 cm. Hingga burung camar yang memiliki punggung hitam, dengan berat 1.75 kg serta ada yang sampai 76 cm.

Burung camar kerap disebut sebagai dara laut. Sebab burung ini jinak seperti halnya burung dara atau merpati.

Juga pada ciri-ciri lainnya seperti halnya bentuk badan, bentuk rupa, tapi beberapa kebiasaan dari burung ini berbeda dengan jenis burung dara yang biasa.

Sebetulnya nama dara laut semakin cocok untuk jenis merpati hutan yang putih warnanya jika bahasa latin dinamakan dengan ducula bicolor.

Burung camar punya bentuk ekor yang bercangap mirip seperti burung seriti atau burung kepinis. Jadi, burung ini juga kerap dijuluki dengan kepinis laut.

Selanjutnya burung ini juga mempunyai nama-nama lain yang berbeda di setiap daerah serta dunia.

Hal ini terjadi sebab burung ini kerap mengikuti perjalanan perahu layar atau kapal. Jadi bisa tiba di tempat lain, kemudian berkembang biak pada tempat baru tersebut.

Jenis Burung Camar

Jenis-jenis dari burung camar dari suku laridae yang terdapat di seluruh dunia jumlahnya sekitar kurang lebih 85 jenis.

Hampir seluruh jenis burung camar memiliki rupa yang hampir sama, jadi hanya seorang ahli burung saja yang dapat mengenali serta membedakan jenis-jenis burung camar.

Sebagian besar dari burung-burung camar yang terdapat di Indonesia termasuk burung pendatang dari Australia atau benua lain, yang berpindah menuju Indonesia pada saat musim hujan.

Di Indonesia sendiri terdapat jenis camar tterna bergii yang memiliki ukuran besar. Panjang keseluruhan dari burung ini apabila diukur dari ujung paruh sampai dengan ujung ekor yaitu sekitar 50 cm.

Ciri khas burung camar jenis ini adalah memiliki kepala yang warnanya hitam, kadang-kadang juga mempunyai kuncir di bagian belakangnya.

Bagian sayap dengan warna putih keabu-abuan, punggungnya kelabu, paruh runcing, ekornya bercangap dan juga bagian kakinya yang berwarna hitam.

Namun, sayang sekali jenis burung ini sekarang bisa dikatakan sudah jarang ditemukan bahkan langka. Kita hanya bisa menemukan burung camar yang besar ini Cagar Alam Gunung Api di Laut Banda.

Pada daerah ini ada sebuah pulau kecil yang mana burung jenis ini dan burung-burung lainnya akan mempertahankan kehidupannya.

Sebab sifat kelangkaan dari burung ini sudah sejak saat sebelum perang dunia yang termasuk jenis burung yang dilindungi oleh undang-undang pada banyak negara di dunia.

Makanan Burung Camar

Makanan burung camar yaitu berupa ikan dan binatang-binatang kecil lainnya yang hidup di air. Misalnya seperti serangga, kepiting dan juga udang kecil.

Pada saat terbang berputar-putar mengintai mangsanya dari udara, paruhnya diarahkan ke arah bawah, siap-siaplah untuk terjun langsung menyelam sambil menyambar mangsanya yang dalam keadaan lengah.

+ Jual Burung Beo Anakan Lolohan, Mandiri, Remaja, Dewasa Atau Yang Sudah Bisa Berbicara

Home > Burung Camar > Ciri Khas, Jenis & Habitat Burung Camar