Cara ternak merpati tinggian banyak dicari. Dalam melakukan ternak merpati apapun itu, baik merpati pos, merpati tinggian, atau merpati balap bahkan merpati hias pun pastinya ingin menghasilkan turunan yang bagus dan berkualitas.
Langkah-langkahnya pun tergolong mudah dilakukan. Maka berikut adalah cara ternak merpati tinggian agar memiliki anakan atau turunan yang berkualitas.
Panduan Cara Ternak Merpati Tinggian Dengan Mudah
Beternak beberapa anakan atau turunan mungkin saja tidak mendapatkan hasil yang kita inginkan, bahkan tidak sesuai dengan kriteria.
Hal ini adalah wajar terjadi karena bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Gen atau bawaan dari induklah yang menjadi penyebab utamanya. Sehingga, turunan yang dihasilkan dalam cara ternak merpati tinggian tidak akan seragam.
Bahkan, walaupun dari trah jawara pun tidak selamanya mengeluarkan anakan atau turunan juara dan berkualitas. Seperti yang sudah dikatakan tadi, jika indukan merupakan faktor terpenting.
Apabila gen yang dibawa itu cocok, tentu saja akan menghasilkan anakan yang kebanyakan berkualitas. Sebaliknya, jika gen tidak cocok, maka turunan yang dihasilkan juga tidak memenuhi standar (up care/boncos).
Ada juga, anakan yang dikeluarkan tidak seragam yang artinya dari semua anakan yang keluar ada yang bagus dan ada yang tidak. Bahkan ada juga yang tidak terpakai.
Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana cara ternak merpati tinggian agar memiliki turunan yang berkualitas. Salah satu metode yang digunakan adalah metode genetic breeding.
Metode Genetic Breeding
Cara ini adalah cara untuk memperkaya gen induk supaya turunan yang dihasilkan seragam dan memiliki sifat sama dengan induknya bahkan bisa lebih bagus lagi.
Metode ini dibutuhkan waktu yang lumayan lama yaitu 3-5 tahun. Waktu ini hanya untuk mendapatkan satu indukan betina yang super. Namun, sekarang ada trik untuk lebih mempercepat jangka waktunya.
Cara Ternak Merpati Tinggian dan Balap
Karena salah satu hal yang sangat mempengaruhi hasil ternak merpati adalah gen bawaan, maka sifat -sifat indukan yang berkualitas dan menurun ke anakannya adalah tujuan dari metode genetic breeding ini. Panduannya dapat dipelajari melalui beberapa tahap berikut.
Cross Breed
Perkawinan silang (cross breed) adalah perkawinan antar merpati yang tidak mempunyai hubungan darah atau hubungan darahnya sangat jauh.
Cara ternak merpati tinggian ini adalah langkah awal yang menentukan kualitas indukan nantinya. Sebaiknya jika ingin hasilnya bagus, maka harus dipilih yang memiliki kualitas baik dari saat di lapangan maupun dari katuragan.
Contohnya, misal burung A (jantan) dan juga burung B (betina 1) dan adik B dengan inisial Bb (betina 2). Kemudian pilih yang menurut anda kualitas dan karakter yang baik.
Hal ini adalah cara paling singkat guna menghasilkan merpati yang memiliki kualitas. Namun biasanya, hasil dari anakannya lebih cenderung tidak seragam.
Inbreed
Metode ini adalah metode perkawinan sedarah antara merpati yang mempunyai hubungan darah yang sangat dekat. Contohnya induk dan anakan, juga anak dengan bapak, atau anak dengan anak.
Langkah yang kedua ini yakni mengawinkan antara A+B1 (jantan) terhadap induk B (betina). Di tahap ini, umumnya burung tidak mempunyai daya tahan tubuh yang baik. Rata-rata rawan sakit dan kurang bertenaga apabila dimainkan.
Line Breed
Cara ini adalah mengawinkan merpati yang memiliki hubungan darah yang tidak terlalu jauh ataupun dekat. Misalnya anak dengan kakek, paman, keponakan.
Crossbreed 2
Sesudah didapatkan hasil dari line breed, bisa langsung melakukan cross dengan burung yang tidak sedarah.
Cara ternak merpati tinggian dari metode ini dapat dipersingkat dengan cara membeli burung yang telah melalui masa in breed dan karakteristik yang cocok dengan apa yang diinginkan. Sehingga kita dapat mempersingkat waktu.