Burung Cililin banyak diketahui sebagai burung masteran. Sebab suara tembakan Cililin yang panjang serta terdengar melengking memang akan terdengar sangat istimewa apabila dibawakan oleh burung lain pada waktu burung tersebut dilombakan.
Suara dari burung Cililin merupakan suara masteran terbaik untuk burung-burung jenis lomba. Namun tidak semua pecinta burung kicauan menggunakan Cililin sebagai masteran gacoannya.
Sebab harga burung ini juga dikatakan cukup mahal, dan juga perawatannya yang cukup susah dan juga gampang mati membuat banyak pecinta burung kicauan berfikir terlebih dulu untuk memelihara burung masteran ini.
Sebetulnya cara merawat burung Cililin tidak jauh beda dengan burung-burung pemakan serangga yan lainnya. Yang terpenting kita mengetahui karakter dan kemauan dari burung Cililin tersebut pasti burung akan menjadi sehat serta rajin bunyi.
Cililin merupakan burung yang cepat emosi, sebab burung ini tidak suka dengan keberadaan burung lain disekitarnya yang suaranya terdengar keras.
Apabila ada burung jenis lain yang bersuara keras maka Cililin akan langsung menyahuti dengan suara yang lebih keras dibanding burung jenis lainnya.
Cara Merawat Burung Cililin
Banyak kicaumania yang menganggap cara merawat burung cililin itu sangat sulit, akan tetapi juga sekaligus menantang. Selama ini banyak dari pemilik cililin yang mengeluhkan mengenai perawatan burung ini, seperti mudah stress dan mungkin juga kurang gacor.
Tak hanya itu saja, sebagai burung master, terkadang cililin harus dipancing bunyi apabila akan digunakan untuk memaster burung kicauan jenis lain. Dengan begitu hal ini dapat menghambat proses pemasteran.
Cililin juga termasuk burung besar yang cukup aktif. Dalam mendukung aktivitasnya, diperlukan perawatan yang dapat menjadikannya selalu dalam kondisi prima setiap harinya. Caranya yaitu memberikan makanan bergizi, serasi serta seimbang.
Pola Perawatan Cililin
Habitat burung Cililin hampir yaitu didalam hutan atau pegunungan yang rimbun dan sejuk. Kebiasaanya hidup di daerah yang sejuk karena memang burung ini tidak menyukai panas.
Karena itulah, agar Cililin bisa bertahan hidup dan tidak stres maka kita harus mengadopsi pola kehidupan Cililin di alam liar. Paling tidak pola perawatan yang kita terapkan sehari-harinya tidak bertolak belakang dengan kebiasaan dan karakter dari burung Cililin pada habitat aslinya.
Pemberian Pakan Cililin
Pemberian pakan tambahan berupa jangkrik setiap pagi jam 08.00 jumlahnya 8 sampai dengan 10 ekor. Selain itu juga saat sore jam 15.30 pula 8 sampai dengan 10 ekor.
Ketika siang hari jam 12.00 serta alangkah baiknya diberi kroto segar jumlahnya 1 sendok makan atau bisa pemberian jangkrik lagi sebanyak 4 ekor saja.
Penjemuran
Anda bisa melakukan penjemuran pada burung cililin kurang lebih 10 menit atau paling lama 15 menit. Jangan dijemur lebih dan itu tak dilakukan pada tiap hari, bisa dilakukan 1 pekan 2- 3 kali saja. Sebab burung cililin jarang di jemur justru semakin berkukuh hidup dari pada yang kerap dijemur.
Penempatan
Di dalam penempatan janganlah di tempatkan pada posisi angin , misal lurus di antara dua pintu atau jendela. Sebab lebih baik jika kita tempatkan di salah satu sisi lokasi. Di tengah malam hari tak usah di kerodong.
Penempatan Makanan dan Minuman
Dalam hal ini sebaiknya kita selalu mengeceknya, sebab nyaris seluruhnya burung cililin yang telah makan voer kebanyakan memiliki sifat rakus dalam makannya.
Sehingga setelah makan voer mereka hingga cepat minum. Kemudian juga menyambung makan voer lagi dan demikian setelah itu, pastinya keadaan air minumnya akan menjadi keruh tercampur voer.