Di dunia fauna, terdapat spesies burung yang memiliki kemampuan terbang setara dengan jelajah pesawat. Nah, burung tersebut bernama Burung Vulture Ruppel (Gyps rueppelli). Dengan kemampuan terbangnya yang sangat tinggi, spesies burung besar ini telah memegang rekor burung dengan terbang tertinggi di dunia.
Ciri Fisik Burung Vulture Ruppel (Gyps rueppellii)
Ukuran tubuh Vulture Ruppel ini cukup besar, dan lebih besar dari kerabatnya Burung Vulture Punggung Putih. Namun keduanya kerap terlihat bersama-sama di alam bebas. Burung dewasa ukurannya bisa mencapai panjang tubuh 85 sampai dengan 101 cm.
Rentang sayap burung ini bisa mencapai 2,26 sampai dengan 2,6 meter. Kemudian, beratnya berkisar antara 6,4 sampai dengan 9 kg. Vulture Ruppel jantan dan betina memiliki ciri khas yang hampir serupa.
Salah satu cirinya yaitu terdapat burik atau corang-coreng berwarna cokelat atau hitam keseluruhannya. Lalu, perut bagian bawah memiliki warna coklat keputih-putihan.
Ciri khas Vulture Ruppel selanjutnya yaitu terdapat bulu-bulu kusam dan tipis yang menutupi bagian kepala dan leher. Mata burung pemakan bangkai ini berwarna kuning hingga kuning sawo.
Meskipun sering terlihat diam, akan tetapi burung ini juga bisa mengeluarkan suara berisik pada saat berada di sarangnya. Uniknya lagi, jika burung ini menemukan bangkai maka akan memekik dengan keras.
Habitat Vulture Ruppel
Burung Vulture Rueppellii biasanya hidup di daerah Afrika yang kering. Kemudian, burung ini juga banyak terlihat di pegunungan Afrika, khususnya di daerah semi gurun dan pinggiran gurun pasir.
Biasanya mereka juga akan bertengger di puncak bebatuan, atau di pepohonan seperti pohon Acacia. Pada saat udara panas naik sesudah matahari terbit, burung vulture Rueppellii selanjutnya akan meninggalkan tempat tenggerannya dan mulai terbang di atas daratan untuk mencari sumber makanannya berupa bangkai hewan.
Makanan Burung Vulture
Burung yang tubuhnya berukuran besar ini akan memangsa bangkai dan terkadang memakannya beserta tulangnya. Penciuman dan penglihatan burung ini sangatlah tajam. Karena mereka bisa berburu bangkai dari tempat yang sangat jauh.
Seekor Vulture Ruppel bisa mendeteksi keberadaan bangkai hewan dari udara. Biasanya mereka akan mulai berkumpul untuk bersama-sama menyantap bangkai dari mamalia yang sudah mati.
Burung pemakan bangkai ini mempunyai jenis hemoglobin spesial, yang mampu mengelola asupan oksigen dengan efektif pada wilayah yang oksigennya sangat minim.
Dengan adanya hemoglobin tersebut, burung ini mampu terbang pada ketinggian 37 ribu kaki tanpa ada kendala. Di ketinggian ini tentu saja udara sangat tipis dan oksigen juga sangat minim. Hemoglobin ini juga menjadikan burung ini tetap bernapas secara normal di oksigen yang minim.
Sama halnya dengan spesies burung pemakan bangkai yang lainnya, Vulture Ruppel juga memiliki peran yang sangat penting di alam liar, khususnya dalam hal mengurangi polusi alam yang disebabkan karena bangkai.
Hal ini disebabkan karena keberadaan burung pemakan bangkai ini bisa membantu mengurangi dan bahkan mencegah terjadinya penyebaran beberapa penyakit. Penyakit berbahaya yang biasanya terdapat pada bangkai yaitu TBC dan rabies.
Dengan habisnya berbagai macam bangkai yang ada di daratan, maka risiko terjadinya penyebaran bakteri dan virus yang disebabkan oleh bangkai ini bisa lebih diminimalisir. Tanpa disadari burung ini membawa manfaat besar untuk manusia. Itulah mengapa keberadaan Burung Vulture Ruppel pemakan bangkai ini sangat dibutuhkan di alam liar, khususnya Afrika. Sebab, setiap harinya terdapat puluhan atau ratusan hewan mati dan menjadi bangkai.