Tledekan gunung yang sering disebut dengan sulingan merupakan burung petarung dan punya sifat teritorial. Dengna sifatnya itu, burung tledekan menjadi mudah stres atau ngedrop.
Apalagi jika selalu berdekatan dengan burung bertipe fighter jenis yang lainnya. Burung tledekan atau sulingan sudah sejak dulu banyak disukai oleh para kicaumania, sebab suara kicauannya merdu dan juga bervariasi.
Jenis burung ini juga pernah mendapatkan kelas omba sendiri. Burung ini selalu memerlukan pakan serangga yang terdapat kandungan protein tinggi.
Sebab begitu mempengaruhi kualitas kicauan dan kerajinan berbunyi. Salah satu masalah dalam pemeliharaan burung tledekan yaitu karakternya yang gampang ngedrop.
Burung Sulingan Macet Bunyi
Sebagian besar burung jenis sulingan ini memiliki suara kicauan yang merdu dan juga sangat bervariasi.
Akan tetapi, seperti halnya jenis burung kicauan yang lain, burung sulingan yang pada mulanya rajin bunyi dengan tiba tiba bisa menjadi macet bunyi bahkan tidak mau mengeluarkan suara ocehannya.
Untuk itu ada hal yang harus dilakukan dalam mengatasi burung sulingan macet bunyi. Karena, jika tidak diatasi burung peliharaan anda akan stress atau drop jangka waktu lama.
Pemilihan Sangkar yang Tepat
Saat awal memelihara burung ini, pilihlah sangkar yang tepat. Karena burung sulingan mudah stres apabila diletakkan di dalam sangkar yang terlalu sempit.
Pakailah sangkar yang tidak begitu sempit, akan tetapi juga jangan terlalu luas. Ini juga merupakan cara untuk mengatasi sulingan stress. Jadi, burung sulingan anda akan merasa nyaman dan juga rajin dalam berkicau.
Kemudian anda sebaiknya menjauhkan sangkarnya dari sangkar burung lain yang memiliki karakter teritorial dan petarung/fighter seperti halnya burung kacer dan murai batu.
Lakukan Pengembunan
Guna memancing burung sulingan macet bunyi agar mau berkicau dengan gacor kembali, cobalah anda melakukan pengembunan secara rutin di setiap harinya.
Pengembunan dilakukan saat pagi hari, caranya dengan menggantang sangkarnya pada lokasi yang nantinya akan terpapar sinar matahari pagi yang baru terbit.
Dan kurang lebih pada saat pukul 06.30, berikan 1 sendok teh berisi kroto segar dan bersih, yang dimasukkan pada cepuknya.
Pemandian dan Penjemuran
Saat jam 07.00, burung segera dimandikan dengan cara disemprot atau memakai karamba mandi. Kemudian, jemur secukupnya dengan durasi sekitar 20 sampai dengan 30 menit.
Sebelum burung sulingan dijemur, sebaiknya pakan voer angkat terlebih dulu. Kemudian burung diberikan pakan berupa campuran apel dan kroto guna merangsangnya supaya mau bunyi.
Angin- anginkan Burung Sulingan
Sesudah dijemur, burung sebaiknya dipindah pada tempat yang sejuk untuk diangin-anginkan.
Anda bisa memberikan pakan tambahan yang lain misalnya seperti jangkrik kecil (sebanyak 3 ekor) dan memberikan ulat hongkong (1 ekor).
Selain itu, sebaiknya anda berikan voer yang terdapat kandungan kadar protein tinggi untuk mempercepat pemulihan keadaannya.
Pada saat burung diangin-anginkan pada tempat yang sejuk, burung sesekali diperdengarkan suara masteran atau suara terapi.
Yang bertujuan untuk memancingnya supaya kembali mau bunyi. Cara yang lainnya, burung ditempelkan dengan burung sulingan betina selama 1 sampai dengan 2 jam.
Biarkan burung berisitirahat dengan cara dikerodong dari siang sampai sore. Pukul 16.00, kerodong dibuka kemudian berikan jangkrik sebanyak 3 ekor serta ulat hongkong 1 ekor.
Sesudah itu burung dimandikan serta dijemur pada bawah sinar matahari. Kemudian putarkanlah suara terapi. Dan saat malam hari, biarkan beristirahat tanpa harus dikerodong.
Supaya merangsang dan mau mengeluarkan suara kicauannya pada saat keadaan lingkungan sudah sepi.
Dengan begitu, saat burung sudah mulai kembali lagi, Anda sebaiknya mengatur-ulang setingannya supaya burung mau bunyi sepanjang hari.
Mandi malam dapat anda lakukan dengan memperhatikan kondisi suhu serta cuaca pada saat itu.