Burung Merpati Punai, Perilaku, Habitat, Serta Perkembangbiakannya

Siapa yang tidak kenal dengan burung Merpati Punai? Burung Punai ini memiliki paras yang indah dan juga menarik. Disebut sebagai Merpati Punai karena burung tersebut memiliki kekerabatan yang dekat dengan burung Merpati.

Selain dari kekerabatannya, burung Punai juga memiliki postur tubuh yang sangat mirip dengan burung Merpati pada umumnya. Namun, terdapat ciri khas masing-masing yang dapat membedakannya.

Jika burung Merpati yang biasanya kita lihat memiliki warna abu-abu, hitam, atau putih, lain lagi dengan burung Punai ini. Burung Punai memiliki variasi warna yang jauh lebih banyak.

Bahkan, warna-warna pada tubuhnya ini bak warna pelangi. Dari segi warna bulunya ini, maka tak heran bila burung Punai sangat diminati oleh sebagian besar orang guna dijadikan burung peliharaan.

Burung Merpati Punai
versesofuniverse.blogspot.com

Karakteristik Burung Merpati Punai

Punai sendiri dikategorikan sebagai burung arboreal yang memiliki arti sebagai salah satu jenis burung dengan kebiasaan mencari makan di puncak-puncak pepohonan. Selain itu, juga jarang sekali turun ke permukaan tanah ketika berada di hutan.

Menariknya, selain warna bulunya seperti pelangi, burung Punai juga memiliki jenis yang cukup banyak. Diantaranya Punai Besar, Punai Bakau, Punai Pomadara, Punai Timor, Punai Sumba, Punai Salung, Punai Kecil, Punai Gagak, dan jenis burung Punai lainnya.

Pastinya anda sangat penasaran bukan? Seperti apa karakteristik yang dimiliki oleh burung Merpati Punai ini? Berikut pemaparannya untuk anda.

Perilaku

Karakteristik dari setiap burung yang tak pernah terlewatkan adalah perilaku yang dimilikinya. Burung Punai ini pada umumnya membentuk sebuah kelompok, baik itu kelompok dalam jumlah kecil maupun besar.

Dari kelompok-kelompok ini, segerombolan burung Punai akan mendatangi pohon-pohon yang menghasilkan buah-buahan sehingga dapat dimakan secara bersama-sama. Biasanya, sekelompok burung Punai akan mendatangi hutan dataran rendah serta selalu berpindah-pindah. 

Perpindahan yang dilakukan tentu saja berkaitan dengan musim serta adaptasi dari morfologi burung Merpati Punai mulai dari bentuk paruh hingga ekornya. Jumlah setiap kelompoknya tidak selalu sama pada setiap musim.

Pada saat musim kemarau, kelompok burung Punai dapat mencapai 30 hingga 50 ekor atau individu. Sedangkan saat musim penghujan, jumlah kelompoknya lebih kecil yaitu berkisar 7 hingga 10 ekor atau individu. Jumlah yang berkurang ini dikarenakan sebagian dari burung Punai sedang mengerami telur-telurnya.

Burung Punai mempunyai ukuran tubuh yang sedang. Bentuk tubuhnya padat gemuk berisi dengan didukung paruh pendek serta kuat. Dari morfologi tubuhnya ini, membantu burung Punai dalam mendapatkan dan memakan makanannya seperti buah dan biji-bijian.

Burung Merpati Punai
pasarburung.top

Habitat

Bagi anda yang ingin melihat secara langsung burung Punai ini, dapat dijumpai dengan cukup mudah. Burung Punai sendiri bertempat di beberapa jenis hutan seperti, hutan sekunder, hutan pantai, hutan rama-rawa, hutan mangrove, tempat-tempat terbuka, permukiman, hingga perkebunan dengan jumlah pohon yang tidak banyak atau jarang.

Di hutan-hutan inilah, burung Merpati Punai akan mencari makan, perkembangbiakan, hingga mempertahankan kelangsungan hidupnya. Maka dari itulah, jika habitat burung Punai terjaga kelestariannya, maka populasinya pun juga tetap terpelihara dengan baik.

Perkembangbiakannya

Ketika memasuki musim kawin, Burung Punai ini akan membuat sarangnya di atas pohon, tanah, ataupun semak-semak. Sarang tersebut dibuat panggung dengan ranting-ranting pepohonan yang sudah mengering.

Biasanya satu sarang akan berisi 1 hingga 2 butir telur. Urutan dari perkembangbiakan burung Merpati Punai ini dimulai dari menetapkan daerah teritorial, pemilihan pasangan, mendirikan sarang, mengerami serta menjaga telurnya, dan yang terakhir adalah membesarkan anaknya.

Home > Burung Merpati > Burung Merpati Punai, Perilaku, Habitat, Serta Perkembangbiakannya