Burung Merak Hijau, Burung Cantik yang Hampir Punah

Burung merak hijau merupakan salah satu jenis burung di dunia yang terkenal akan keindahan bulunya yang sangat cantik.

Siapa saja yang melihat merak ini pasti terpesona akan keindahan bulunya. Jenis merak ini adalah salah satu spesies burung merak yang terdapat di Indonesia.

Burung merak hijau atau green peafowl atau dalam bahasa latin disebut Pavu muticus ini merupakan spesies burung yang sangat cantik.

Burung ini juga tak kalah cantiknya dengan jenis burung merak biru (Pavo cristatus) yang terdapat di Pakistan, India, Sri Lanka, Nepal, dan juga Bhutan.

Burung Merak Hijau, Burung Cantik yang Hampir Punah
pixabay.com

Ciri Umum Burung Merak Hijau

Burung merak hijau merupakan salah satu jenis burung dari tiga spesies burung merak. Seperti jenis burung-burung yang lain yang ditemukan di suku Phasianidae, burung merak hijau ini mempunyai warna bulu yang sangat indah.

Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Pada burung merak jantan terdapat sebuah mantel, leher, dada, dan juga punggung yang berwarna hijau keemasan dengan motif sisik.

Adapun penutup ekornya akan sangat panjang ketika dibuka dan akan membentuk kipas raksasa yang memiliki warna bulu yang sangat mengkilap dengan bintik berbentuk mata yang sangat khas.

Pada bagian atas kepala terdapat jambul yang berdiri tegak. Dari segi ukuran, burung merak jantan memiliki ukuran yang cukup besar, panjangnya mampu mencapai ukuran 300cm.

Meskipun memiliki ukuran yang cukup besar, namun burung merak hijau termasuk jenis burung yang pandai terbang. Sedangkan untuk burung merak betina, ciri fisiknya justru tidak semencolok burung merak jantan.

Warna dari bulu-bulu yang dimiliki kurang mengkilap berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi oleh bulu penutup ekor.

Wajah dari burung merak betina ini memiliki aksen warna hitam pada sekitar mata dan berwarna kuning cerah di sekitar telinga.

Ukuran burung merak hijau betina juga jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan burung merak jantan yaitu hanya sekitar 100-110 cm.

Musim Perkembangbiakan

Pada musim berbiak, para burung merak jantan akan memamerkan bulu ekor mereka di depan burung merak betina.

Bulu-bulu penutup ekor akan dibuka sehingga akan membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Musim berbiak burung ini datang pada sekitar bulan Agustus hingga Oktober.

Tipe perkembangannya sendiri adalah herem. Biasanya 1 ekor merak jantan akan bersama dengan 5 ekor merak betina.

Setelah musim berbiak selesai, umumnya para merak betina akan menetaskan tiga hingga enam telur. Telur yang dihasilkan memiliki warna kekuningan.

Biasanya para burung merak hijau betina akan mengerami telur mereka pada tumpukan daun dan juga ranting di atas tanah selama kurang lebih satu bulan.

Usai menetas, anakan merak hijau akan terus berdekatan dengan induknya sampai musim kawin berikutnya tiba.

Makanan Burung Merak Hijau

Burung Merak Hijau
versesofuniverse.blogspot.com

Untuk urusan makanan, burung merak hijau ini sangat senang memakan biji-bijian, pucuk rumput, dedaunan, aneka serangga, bahkan berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing, dan juga kadal.

Habitat Burung Merak Hijau

Di Pulau Jawa sendiri, habitat burung merak hijau mulai dari dataran rendah hingga ke tempat-tempat yang jauh lebih tinggi.

Merak hijau akan jarang terlihat di tengah hutan. Burung ini justru akan lebih sering menampakkan dirinya di daerah hutan musim yang jauh lebih terbuka dekat savana.

Mereka juga akan tidur di atas pohon gundul yang cukup tinggi. Populasi dari merak hijau saat ini juga semakin merosot.

Saat ini jumlahnya pun tidak lebih dari 800 ekor. Berkurangnya populasi dari burung merak hijau ini disebabkan karena terdapat banyak perburuan liar oleh manusia untuk mengambil bulu mereka.

Home > Burung Merak > Burung Merak Hijau, Burung Cantik yang Hampir Punah