Karakteristik, Habitat, Perbedaan dan Subspesies Burung Kedidi Putih

Burung kedidi putih (Calidris alba) juga dikenal sebagai burung pantai. Bukan tanpa alasan. Jenis burung yang satu ini memang bisa dengan mudah ditemukan di kawasan pantai.

Sesuai dengan namanya, kedidi putih memiliki bulu dominan dengan warna putih. Bahkan warnanya lebih putih jika dibandingkan dengan jenis kedidi lainnya. Mengingat burung kedidi memang dikategorikan dalam beragam jenis.

peburungamatir.wordpress.com

Selain kedidi putih, burung kedidi juga ada yang berjenis kedidi besar, kedidi golgol, hingga kedidi belang. Jika sebelumnya, kami sudah ulas mengenai kedidi golgol, kali ini kami akan ajak anda untuk membahas kedidi putih.

Karakteristik Burung Kedidi Putih

Perlu untuk anda ketahui, tak semua jenis burung yang berada di kawasan pantai adalah kedidi putih. Maka dari itu, penting bagi anda untuk ketahui bagaimana karakteristik jenis burung ini. Dengan ciri khas dan keunikan tersendiri, karakteristik kedidi putih bisa membedakannya dengan jenis burung pantai lainnya.

Untuk ukuran, burung kedidi putih memiliki tubuh dengan ukuran agak kecil, yakni 20cm. Selain itu, kedidi putih ini tak memiliki jari belakang. Ciri khas yang satu ini tak bisa anda temukan pada jenis burung lainnya.

Sementara untuk warna bulunya, burung kedidi putih memiliki warna bulu putih keabu-abuan yang mendominasi tubuhnya. Selain itu, bagian pundaknya tampak berwarna hitam mencolok.

Warna gelap juga bisa anda lihat di bagian tengah ekornya. Sedangkan sisi-sisinya berwarna putih bersih. Jika anda melihat bagian sayapnya, anda bisa menemukan palang putih. Hal ini bisa jelas terlihat ketika kedidi putih terbang.

Beralih ke bagian matanya, kedidi putih memiliki iris yang berwarna cokelat tua. Sementara bagian kaki dan paruhnya tampak berwarna hitam. Dari tampilannya, anda bisa bayangkan sendiri betapa cantik dan uniknya burung ini.

Selain memiliki penampilan yang mengesankan, kedidi putih juga mempunyai ciri khas soal suaranya. Kedidi putih ini mengeluarkan suara berupa nada yang mencicit ketika terbang, seperti ciip-ciip-ciip.

Dalam membahas karakteristik burung kedidi putih, akan terasa kurang lengkap rasanya jika tak mengulas bobotnya. Diketahui bahwa kedidi putih ini memiliki bobot sekitar 60 gram dengan tungkai bawah berukuran 23,5–25,8 mm.

Habitat Kedidi Putih

Kedidi putih seringkali terlihat menyambangi pantai laut berpasir. Meski begitu, tak jarang burung ini juga dijumpai di beting lumpur. Jika terlihat di kawasan pantai, burung kedidi putih biasanya akan nampak berlarian di sepanjang batas airnya.

Kedidi putih seringkali mengikuti surutnya ombak sembari mematuk organisme kecil yang ada di sekitarnya. Adapun organisme kecil yang menjadi makanan kedidi putih diantaranya yaitu moluska, cacing, udang dan serangga.

Tak hanya itu, kedidi putih juga suka memakan ikan dan ubur-ubur. Bangkai ikan pun juga menjadi makanan kesukaan kedidi putih. Saat berada di habitatnya, kedidi putih seringkali terlihat bergerombol bersama kelompoknya dan bisa juga sendirian.

Pada dasarnya, kedidi putih akan berbiak di wilayah lingkar kutub Arktika yang ada di Amerika Utara. Dimana wilayahnya meliputi Greenland, Kanada dan sebagian Alaska. Selain itu, kedidi putih juga berbiak di Erasia, seperti Rusia bagian utara dan Spitsbergen di Norwegia.

Namun ada kalanya kedidi putih melakukan migrasi, tepatnya saat terjadi musim dingin di utara. Kedidi putih akan bermigrasi hampir ke seluruh bagian dunia yang mana cuacanya terasa lebih hangat. Dalam migrasi ini, kedidi putih akan mengembara sejauh 3000 sampai 10000 km.

Bahkan migrasinya bisa sampai ke Indonesia. Di Indonesia, kedidi putih agak jarang ditemukan di Sunda Besar, Wallacea dan Papua. Meski begitu, kedidi putih bisa dijumpai di Pulau Jawa. Tepatnya di kawasan pesisir selatan.

Perlu untuk anda ketahui, habitat berbiak kedidi putih yaitu tundra pesisir yang ada di utara garis isoterm 5 °C bulan Juli. Dalam habitat biaknya, kedidi putih akan pilih area kering yang berbatu. Dimana area ini masih berdekatan dengan lahan basah.

Pemilihan habitat biaknya bukan tanpa alasan. Lokasi tersebut dipilih karena cocok untuk dijadikan sebagai tempat membuat sarang. Kedidi putih ini akan memilih elevasi 60 meter sampai dengan 800 meter di atas muka laut.

Cara Membedakan Kedidi Putih Dengan Cerek dan Trinil

id.wikipedia.org

Orang awam seringkali kesulitan dalam membedakan kedidi putih dengan cerek dan trinil. Namun sebenarnya cara membedakan ketiga jenis burung ini cukup mudah. Anda hanya perlu melihat bagian paruh dan kakinya.

Jika kedidi putih, burung ini memiliki paruh yang pendek, sedang, hingga panjang. Dimana posturnya bisa lurus, namun ada juga yang bentuknya membengkok ke bawah. Paruhnya ini diimbangi dengan kaki yang sedang. Ciri khas ini bisa dijumpai pada semua jenis burung kedidi.

Sementara untuk cerek, burung ini mempunyai paruh yang pendek dengan kaki panjang. Lain halnya dengan trinil. Burung trinil memiliki paruh yang panjang. Paruh yang dimiliki trinil ini juga lurus. Meski begitu, ada pula jenis burung trinil yang memiliki paruh membengkok ke atas.

Begitu pun dengan kakinya, trinil memiliki kaki yang panjang. Dengan anda mengetahui perbedaannya ini, anda tentu saja sudah bisa membedakan mana burung trinil, cerek dan kedidi. Bahkan hanya dengan melihatnya dari kejauhan sekalipun.

Sekilas untuk anda ketahui, cerek masuk ke dalam anggota suku Charadriidae. Hal inilah yang membuat burung cerek lebih mudah dibedakan dari kedidi putih dan trinil. Sementara trinil dan kedidi sama-sama termasuk anggota dari suku Scolopacidae.

Subspesies Kedidi Putih

Perlu untuk anda ketahui bahwa burung kedidi putih memiliki dua subspesies. Pastikan anda tak melewatkan untuk mengenal keduanya. Dengan demikian, anda bisa lebih memahami apa dan bagaimana jenis burung kedidi yang satu ini.

Adapun subspesies kedidi putih meliputi Calidris alba alba dan Calidris alba rubida. Keduanya memiliki wilayah persebaran yang berbeda. Dengan anda mengetahuinya, maka anda bisa langsung membedakan atau mengklarifikasi ketika menjumpainya.

Jenis Calidris alba alba (Pallas, 1764) itu sendiri berbiak di wilayah Kanada utara, Svalbard, Greenland utara dan timur. Tak hanya itu, jenis burung kedidi putih ini juga berbiak di Semenanjung Taymyr di Rusia.

Kemudian untuk wilayah migrasinya, Calidris alba alba berpindah ke wilayah Eropa barat dan selatan. Selain itu, anda juga temukan Calidris alba alba di wilayah migrasi Afrika timur, Asia bagian selatan, sampai dengan Australasia dan kepulauan Pasifik tropis.

Berbeda halnya dengan Calidris alba rubida (Gmelin, 1789). Jenis burung Calidris alba rubida ini berbiak di Siberia timur laut, Kanada bagian utara dan Alaska. Selanjutnya, burung ini akan bermigrasi ke wilayah Amerika Utara bagian tengah, Asia timur, sampai dengan ke Amerika Selatan bagian selatan.

Tak hanya wilayah berbiak, perbedaan kedua subspesies burung kedidi putih juga bisa dilihat dari migrasinya. Sekilas untuk anda ketahui, selain pantai dan paparan lumpur, kedidi putih juga sering dijumpai di tepian sungai dan danau, baik itu Calidris alba alba maupun Calidris alba rubida.

Home > Burung Kedidi Putih > Karakteristik, Habitat, Perbedaan dan Subspesies Burung Kedidi Putih