Perbedaan Burung Jalak Suren Sumatera dan Jawa

Pada setiap wilayah yang ada di Indonesia ditempati beraneka ragam satwa liar. Misalnya seperti burung-burung yang banyak berkembangbiak di pulau-pulau seperti wilayah Sumatera, Kalimantan dan Jawa.

Burung jalak suren ini sering berkicau dengan suara aslinya. Yang mana sebagian orang kerap menjadikan burung jalak suren ini guna memaster burung-burung kicauan di rumah. Dan salah satunya tembakan-tembakan suara khasnya yang keras.

Burung Jalak Suren Sumatera
Burung Jalak Suren Sumatera

Burung jalak suren termasuk burung yang punya gacoran dengan cukup merdu. Lalu burung ini juga punya beberapa jenis yang terdapat di alam liar.

Dan salah satu yang dinilai terbaik yakni jalak suren jawa atau biasa dikenal juga dengan jalak suren. Tak hanya itu, ada pula jalak suren Malaysia atau Borneo dan burung jalak suren sumatera.

Burung Jalak Suren

Burung dengan jenis yang satu ini merupakan burung yang suaranya begitu berisik. Kemudian juga mempunyai suara yang kasar yang bisa memekakkan telinga.

Di antara keluarga dari burung jalak yang lain, misal seperti Jalak kebo, jalak nias, jalak putih, rio-rio dan lain sebagainya. Burung jalak suren inilah yang memiliki variasi kicauan yang cukup banyak.

Disebabkan tingkat kecerdasannya yang begitu dikenal bagus, burung ini dapat dimasterkan atau dapat menirukan suara burung jenis lain.

Burung yang sangat cadas ini memiliki nama latin Sturnus Contra. Apabila burung ini telah gacor ataupun sudah jadi, maka jalak suren ini akan punya suara lantang dengan gaya jambul yang terlihat lucu.

Dan jika didekati orang ataupun sesuatu yang dia rasa dapat mengganggunya. Maka dari itu, burung ini bisa dijadikan sebagai burung penjaga rumah.

Burung yang memiliki warna dominan hitam dan juga putih ini pada umumnya hidup di dataran yang rendah. Biasanya hidup di kaki-kaki bukit atau di hutan-hutan yang terbuka.

Mereka bisa hidup dalam kelompok kecil dan juga sering mencari makan pada dasar tanah. Untuk jenis makanannya antara lain adalah cacing, serangga-serangga kecil, siput, dan juga bisa memakan buah-buahan.

Burung Jalak Suren Sumatera

Di negara kita indonesia, burung jalak suren ini tersebar di pulau sumatra, kalimantan, bali, jawa dan lain-lain.

Akan tetapi, hanya dua yang kerap beredar di pasaran yaitu dari pulau jawa (lokal) dan pulau sumatera. Dua di antaranya, burung jalak suren jawa yang lebih unggul. Sebab memiliki variasi yang lebih banyak.

Ciri jalak suren jawa adalah pada bulu bagian atas kepala warnanya yang murni hitam tanpa terdapat bercak putihnya. Yang dapat untuk dijadikan patokan 100% yaitu pada paruhnya yang memiliki warna putih seperti halnya gading.

Dan tidak ada warna oranye atau merah di bagian pangkal paruhnya. Lalu untuk ciri burung jalak suren sumatera antara lain terdapat bercak putih sedikit atau banyak pada bagian atas kepalanya.

Pada bagian pangkal paruhnya juga terdapat warna oranye ataupun warna merah.

Perbedaan Burung Jalak Suren Sumatera dan Jawa

Karakter dari burung jalak suren Sumatera dilihat dari penampilannya seperti halnya burung jalak suren dari wilayah pulau Jawa.

Perbedaan utama hanya terletak pada bagian kepala. Sebab terdapat bulu-bulu yang berwarna putih dengan corak garis berwarna putih yang begitu rapat.

Dengan pangkalan sampai pada bagian tengah paruh yang dikombinasi dengan warna oranye kemerahan. Selebihnya warna pada bulu pada bagian tubuh lainnya sama.

Dari kedua jenis dari burungĀ  jalak suren ini terdapat perbedaan warna di bagian pangkal paruhnya dan ini dapat menjadi pedoman oleh calon para pembeli supaya tidak bisa tertipu.

Jenis suara dari burung jalak suren Sumatera yang ngerol menjadikannya lebih istimewa dibandingkan jalak suren jawa yang lebih didominasi suara isian.

Tips Merawat Jalak Suren

Nah, untuk memelihara burung jalak suren ini memerlukan ketelatenan dan juga perawatan yang rutin pada tiap harinya. Agar burung jalak ini tidak mudah stress dan bisa dengan mudah berkembang biak dengan baik.

Untuk anda yang tertarik dan berminat untuk memelihara burung jalak suren berikut ini adalah tips merawat jalak suren.

Bibit Burung

Untuk memperoleh bibit yang terbaik anda dapat memperolehnya dari penangkar atau bisa juga anda dapatkan dari alam liar. Sedangkan untuk yang berasal dari alam liar memang dirasa lebih sulit untuk dibuat jinak dan perlu untuk adaptasi.

Akan tetapi, jika sudah dari penangkarnya, sudah bisa dipastikan akan lebih mudah dirawat dan juga lebih cepat berkembang biak.

Mulailah dengan membiasakan kehadiran manusia pada sekitar burung itu sehingga menjadikan burung jalak suren lebih cepat jinak.

Perawatan Harian

Guna merawat harian burung ini, sebetulnya dapat dikatakan gampang-gampang susah, dimulai dari setiap pagi hari anda dapat menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.

Selanjutnya untuk pemberian pakan dapat dengan car menambahkan makanan tambahan selain pemberian pakan pokok.

Anda juga dapat memberikan makanan seperti voer ayam atau lele yang punya vitamin tinggi. Selain diberi makan voer, jalak suren agar gacor bisa diberi makanan binatang kecil serta buah buahan.

Anda bisa memberikan serangga berupa jangkrik, berikan sebanyak 5 hingga 10 ekor setiap hari. Berikan kroto, jangan terlalu banyak maksimal 3 kali dalam satu minggu

Burung jalak suren itu penyuka dari cacing. Berikan cacing pada pagi hari setelah burung dimandikan. Akan tetapi jangan terlalu banyak.

Untuk buah buahan yang disukai burung jalak suren Sumatera, Jawa atau Kalimantan antara lain adalah pepaya, pisang dan apel.

Jangan memberikan buah-buahan dengan terlalu sering, periodenya seperti halnya pemberian kroto.

Kemudian dapat juga ditambahkan dengan makanan serangga dan juga biji-bijian. Selain itu, apabila cuaca luar sedang panas, dianjurkan untuk memandikan burung jalak tersebut yaitu dengan cara disemprotkan.

Selain itu, lebih baiknya kandang dibuat dengan ukuran besar. Jadi burung tidak gampang stres ataupun gampang merasa bosan, dan juga kandang tersebut harus dibersihkan setiap hari.

Karena burung jalak ini sering membuat berantakan pakan dan berserakan di dasar sangkarnya.

Memandikan Burung

Pada habitat aslinya burung jalak termasuk burung lincah yang sering mandi di aliran air sungai.

Oleh sebab itu, anda juga dapat memandikan burung jalak itu dengan cara menyemprot dengan menggunakan alat semprot. Kemudian digantung di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Mandikanlah burung dengan metode semprot sampai bulu dari burung jalak suren basah kuyup. Setelah dimandikan dengan semprot, jemurlah hingga bulunya kering.

Jangan lupa berikanlah vitamin untuk menjaga kebugaran dan kesehatan burung.

Memperdengarkan Master

Yang terakhir yaitu anda bisa melakukan master dengan cara melalui kicauan burung lain atau anda bisa juga memanfaatkan MP3.

Untuk cara yang efektif dan lebih baik, untuk cara melatihnya pada saat sore hari ataupun ketika malam hari (pada saat burung tidak aktif atau sedang dalam masa istirahat.

Home > Burung Jalak Suren > Perbedaan Burung Jalak Suren Sumatera dan Jawa